Bazar Temu Karya Desa Bintan Jual Produk UMKM Lokal

Bazar Temu Karya Desa
Bupati Bintan Roby Kurniawan saat melihat produk UMKM saar Bazar Temu Karya Desa. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Sebanyak 36 desa se-Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menjual produk hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga makanan tradisional dari desa masing-masing.

Produk UMKM desa itu dijual saat Bazar Temu Karya Desa sempena Hari Jadi Kabupaten Bintan ke-74 tahun di Relief Antam Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (02/12).

Ada yang menjual makanan seafood, bingke, bubur pedas, ikan tongkol salai, lakse, kernas, sambal sotong, lendot, bakwan bilis dan makanan khas Melayu lainnya.

Kemudian ada juga terdapat jajanan ringan seperti kerupuk kering, kerupuk atom, madu asli, dan jajanan lainnya, serta minuman tradisional lainnya.

Roby
Bupati Bintan, Roby Kurniawan berbincang dengan salah satu peserta Bazar Temu Karya Desa sempena Hari Jadi Kabupaten Bintan ke-74 tahun. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyampaikan, kegiatan bazar yang diikuti 36 desa se-Kabupaten Bintan adalah momentum penting. Menurutnya, desa menciptakan produk pangan yang memiliki ciri khas tersendiri.

“Ini harus ditingkatkan. Kalau bisa ini di data betul-betul, dan kita dorong agar di Bintan bisa menjadi penyuplai pangan,” ucap Roby Kurniawan di sela meresmikan Temu Karya Desa tahun 2022.

Ia menuturkan, pihaknya akan menyiapkan tempat di Pasar Tani Toapaya untuk menampung produk UMKM yang dihasilkan setiap desa.

Menurutnya, lokasi tersebut sangat strategis untuk memasarkan produk UMKM yang dihasilkan setiap desa. Sebab, orang dari Batam, Tanjungpinang, Lagoi akan melewati Pasar Tani. “Supaya produk kita bisa dijual ke masyarakat luas,” harap dia.

Roby
Bupati Bintan, Roby Kurniawan bersama Pj Sekda Bintan, Ronny Kartika kunjungi stand Bazar Temu Karya Desa sempena Hari Jadi Kabupaten Bintan ke-74 tahun. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bintan, Ronny Kartika menambahkan, bazar salah satu arah kebijakan pemerintah pusat serta pemerintah daerah terkait dengan tata kelola keuangan desa bentuk nyatanya, adalah salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat.

“Hari ini memperlihatkan bentuk pengelolaan dana desa, wujud nyatanya salah satunya adalah peningkatan UMKM,” ucap Ronny Kartika.

Baca juga: Bea Cukai Tanjungpinang Benarkan 2 Oknum Petugas Aniaya Sopir Truk di Bintan

Temu Karya Desa diharapkan akan terus berkelanjutan. “Kami ingin dan produk hasil UMKM dari setiap desa laku terjual. Supaya bisa membantu pemulihan ekonomi di desa melalui penyebaran produk unggulan yang ada di setiap desa,” sebut dia. (*)