BBKSDA Batam: Total Buaya Lepas 39 Ekor dari Penangkaran PT PJK

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam, Tommy Steven Sinambela. (Foto:Dok/Tommy)

BATAM – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam mengonfirmasi total jumlah buaya lepas dari penangkaran PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan sebanyak 39 ekor.

Kepala BBKSDA Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam, Tommy Steven Sinambela, meluruskan informasi terkait jumlah buaya yang lepas dari penangkaran PT PJK tersebut.

“Stok awal buaya di kolam penangkaran itu ada 105 ekor. Setelah dihitung ulang bersama Polri, TNI, dan HNSI, ditemukan bahwa 66 ekor masih berada di kolam. Artinya, yang lepas adalah 39 ekor,” jelas Tommy, Selasa 28 Januari 2025.

Hingga saat ini 38 ekor buaya yang lepas sudah berhasil dievakuasi, sementara satu ekor lagi masih dalam proses pencarian.

Tommy memastikan bahwa proses pengeringan kolam telah selesai dilakukan perusahaan pada Kamis 23 Januari 2024 lalu, untuk memastikan data jumlah buaya yang tersisa.

“Kami mulai pengeringan kolam pada hari Kamis. Setelah selesai dihitung, dapat dipastikan yang tersisa di kolam adalah 66 ekor,” katanya.

Tommy menambahkan, koordinasi terus dilakukan dengan tim terpadu dan pemerintah kota untuk menangani buaya yang masih belum ditemukan.

“Kami menargetkan semua buaya yang lepas dapat dievakuasi. Saat ini tinggal satu ekor yang masih dicari,” tutupnya.

Sementara itu Kadispen Lantamal IV Batam, Mayor Laut (P) Rio Nugraha, membenarkan upaya pengeringan kolam dan identifikasi jumlah buaya telah dilakukan pada Kamis, 23 Januari 2025.

Tim Terpadu pun turut melakukan pengecekan di kolam penangkaran PT PJK yang terletak di Pulau Bulan. Ia menjelaskan kegiatan dimulai pada pukul 15.25 WIB dengan tim yang berkumpul di Jetty Baru PT. ITS Pulau Bulan sebelum menuju lokasi pengecekan.

Sesampainya di lokasi kolam penangkaran pada pukul 15.35 WIB, tim langsung melakukan pengecekan dan penghitungan jumlah buaya yang tersisa di dalam kolam.

Proses pengecekan selesai pada pukul 17.46 WIB. Dari hasil pengecekan tersebut, diketahui bahwa sebelum kolam jebol, jumlah buaya yang ada di penangkaran berjumlah 105 ekor.

Namun setelah kerusakan kolam, yang tersisa di penangkaran adalah 66 ekor, dengan 62 ekor dalam kondisi hidup dan 4 ekor mati.

“Selain itu waktu itu terdata 35 ekor buaya sudah berhasil ditangkap dan dievakuasi, meskipun dua di antaranya ditemukan mati. Dengan demikian total buaya yang terdata berjumlah 101 ekor, sementara 4 ekor buaya lainnya masih lepas,” ujarnya.

Baca juga: Buaya Lepas Ancam Nelayan, Anggota DPRD Kepri Desak Pemerintah Tinjau Ulang Perizinan PT PJK di Pulau Bulan