Begini Alur Pekerja Migran Indonesia Masuk Ke Kota Batam 

Begini Alur Pekerja Migran Indonesia Masuk Ke Kota Batam 

Batam, Ulasan.co – Dalam kegiatan rapat koordinasi terkait penegakan disiplin protokol kesehatan bersama ulama dan tokoh agama di panggung Engku Putri. Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan mejelaskan bagaimana alur Pekerja Migran Indonesia (PMI) masuk kota Batam.

Pertama, Sigit mejelaskan ada dua pelabuhan yang di buka secara resmi oleh pemerintah yang pertama adalah pelabuhan internasional Batam Center dan pelabuhan harbourbay. Kedua pelabuhan ini menerima PMI yang masuk dari Malaysia dan singapura.

Kemudian setelah tiba di pelabuhan tersebut, PMI, WNI dan WNA melaksanakan pendataan dan pengecekan administrasi oleh unsur terkait dianataranya Imigrasi dan sebagainya.

“Sebelum masuk ke Batam kita lakukan pendataan,”ujar letkol Sigit, dalam rapat bersama forkompinda dan tokoh agama di Dataran Engku Batam, Selasa (4/5).

Letkol Sigit yang juga Komandan Distrik Militer (Dandim) kota Batam menjelaskan, bahwa setelah beritahukan oleh KKP bahwa sesuai dengan aturan nomer 8 dari kepala BNPB RI setiap PMI, WNI, dan WNA yang masuk ke wilayah kota Batam wajib menjalani karantina selama lima hari dan tes PCR dua kali.

Ketua Satgas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Letkol Kavelari Sigit Dharma Wiryawan, memaparkan prosedur PMI masuk ke Batam di Dataran Engku Putri Batam Center, Selasa (4/5/2021)

Setelah itu, diberikan pilihan apakah memilih karantina mandiri ataupun pemerintah.

“Kalau mandiri berati mulai dari swap sampai dengan biaya penginapan itu di tanggung sendiri. Kalau tidak itu semua di tanggung pemerintah,” jelasnya.

Lanjut, jika para PMI tersebut tidak ingin karantina mandiri maka pemerintah kota Batam juga sudah menyiapkan tempat karantina khusus. Diantaranya; rusun pemko, rusun BP Batam, dan rusun putra jaya.

“Jika tidak ingin karantina mandiri pemko Batam sudah menyiapkan rusun sebagai tempat karantina PMI tersebut,” ujarnya.

Setalah itu, para PMI, WNI dan WNA melakukan swap.

“PMI akan tetap dikarantina selama lima hari, untuk di hari kelimanya menjalani tes PCR kedua, sampel SWAB pertama akan diperiksa di RSKI Covid-19 Galang, sedangkan sampel SWAB kedua diperiksa oleh BTKLPP,” jelas Sigit.

Kedua, untuk antisipasi kebijakan larangan mudik dari pemerintah, Satgas Pemulangan PMI Kota Batam akan mengeluarkan surat izin jalan bagi PMI yang menyatakan yang bersangkutan telah menjalani karantina dan pemeriksaan kesehatan.

Sigit merinci, saat ini jumlah total PMI/WNI/WNA yang masuk ke Batam sejak tanggal 1 Januari 2021 sebanyak 13.877 orang.

Jumlah yang masih dikarantina saat ini ada 953 orang, yang mana 112 orang di antaranya positif Covid-19 dan 841 lainnya negatif.

Di rusun BP Batam, terdapat 149 PMI menjalankan karantina; Rusun Pemko Batam ada 342 orang; Rusun Putra Jaya ada 267 orang.

Hotel Trinity 18 orang; Hotel Vanila 63 orang; Hotel Harris Batam Kota 12 orang; Hotel Panbil 2 orang WNA; dan di Shelter TKI ada 3 orang.

“Yang postif tetap melakukan karantina,” ujarnya. (Lek).