Belajar Daring Terkendala Jaringan, Warga Pulau Jaloh Batam Harap Dibangun Tower

Pulau Jaloh, Kelurahan Pantai Gelam, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Alamudin)

Irma dengan sedikit nada pasrah menceritakan permasalahan sekolah secara daring yang di alami anaknya dan anak- anak pulau Jaloh.

Selain itu, selama masa Pandemi diceritakannya, masyarakat hanya sekali menerima bantuan berupa sembako dari pemerintah. “Kita hanya sekali terima (sembako) padahal kita juga terdampak,” ujarnya.

Pasalnya untuk melakukan sekolah secara dalam jaringan (daring) biasanya didukung oleh jaringan internet yang memadai agar bisa untuk mendukung pembelajaran.

“Jaringan internet di kampung kami susah, anak saya yang SMA harus mencari-cari jaringan dulu, entah itu ke pelabuhan, atau ke lapangan atau ke bukit itu pun susah sekali jaringan internet,” ujarnya.

Irma mengatakan pihaknya sudah sejak lama meminta dan mengusulkan kepada pemerintah Kota Batam agar memberi solusi agar didirikan tower sinyal. Tujuannya jaringan internet bisa diakses warga serta dapat mendukung anak-anaknya untuk belajar.

“Anak saya kalau mau sekolah harus menyeberang, karena di sini tidak ada SMA,” ujarnya.

Irman salah satu tokoh masyarakat di Pulau Jaloh menyebutkan bahwa untuk pengadaan tower sinyal di wilayahnya sudah lama diajukan kepada pemerintah Pemerintah Kota Batam.

“Sudah bertahun-tahun kita sampaikan keluhan ini, sampai pada masa pandemi juga sudah kita sampaikan saat anak-anak harus sekolah online,” kata Irman.

Ian warga lainnya menambahkan, orang tua di Pulau Jaloh merasa sedih saat melihat anak-anak yang berjuang mencari sinyal internet untuk belajar.

“Untuk SD dan SMP di sini karena ada sekolah dan para guru juga ada yang tinggal di sini bisa belajar ke rumah guru masing-masing. Kalo SMA yang berada di Pecong, kecamatan Belakang Padang,” ujarnya.

Ia bersama masyarakat sekitar berharap agar pemerintah baik pemerintah provinsi maupun Pemerintah Kota Batam agar mengupayakan pengadaan tower sinyal sehingga anak-anak tidak kesusahan dalam melakukan proses belajar mengajar di masa pandemi ini.

“Kita juga sudah berulang kali menyampaikan dari melalui musrembang hingga saat walikota Batam Muhammad Rudi berkunjung juga sudah disampaikan pihaknya,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Alamudin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *