Belajar Tatap Muka SMA/Sederajat Belum Bisa Dilaksanakan di Kepri, Ini Alasannya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Tanjungpinang – Meskipun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masuk dalam kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, pembelajaran tatap muka di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat belum bisa dilaksanakan.

Penyebab belajar tatap muka belum bisa dilaksanakan karena masih ada wilayah di Kepri kategori zona merah. Selain itu target vaksinasi kepada pelajar belum mencapai target.

Belajar tatap muka belum bisa dilaksanakan disampaikan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terlebih dahulu mempertimbangkan tingkat vaksinasi pada siswa. Apabila seluruhnya sudah divaksin, pembelajaran tatap muka terbatas baru bisa dilaksanakan.

“Kalau memang semua sudah divaksin, baru kita laksanakan. Itupun terbatas,” tegas Ansar di Tanjungpinang, Rabu (18/08).

Menurutnya, kendala saat ini adalah rendahnya capaian vaksinasi pada siswa. Hingga Rabu ini capaian vaksinasi pada siswa baru mencapai kisaran 40 persen. “Masih banyak siswa yang belum menjalani vaksinasi,” ujarnya.

Ansar menambahkan, rendahnya capaian itu dipengaruhi minimnya stok vaksin di Kepri. Ia mengungkapkan, pihaknya terus mendorong pemerintah pusat untuk memberikan vaksin tambahan ke Provinsi Kepri.

“Karena memang vaksin Sinovac-nya terbatas. Makanya kita dorong terus pemerintah pusat. Anak usia segitu (pelajar) tidak boleh vaksin jenis lain,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *