Belanja Oleh-oleh, Gratis Kerajinan Tangan

Karimun, Ulasan.co – Kuliner & Handycraft Nazdin merupakan salah satu rumahnya kuliner-kuliner khas Kabupaten Karimun. Belanja di Kuliner Handycraft Nazdin pun memberikan sensasi yang berbeda yakni para pembeli akan mendapatkan kesempatan memperoleh kerajinan tangan secara gratis saat membeli oleh-oleh khas Karimun. Para wisatawan baik lokal maupun internasional tentunya wajib mengunjungi Kuliner Handycraft Nazdin tersebut.

Nazdin selaku Ketua Pemasaran sekaligus Ketua Binaan Produk UMKM mengatakan bahwa dengan minimal belanja 15 item di tempatnya, pembeli akan mendapatkan kerajinan tangan yang ia buat dengan hasil laut.

“Belanja minimal 15 item, akan saya berikan bonus kerajinan tangan yang saya buat sendiri,” jelasnya, Sabtu (3/4).

Nazdin juga menjelaskan bahwa berbelanja di tempatnya dapat membantu para pelaku UMKM se-Kabupaten Karimun. Hal tersebut bukanlah tanpa sebab. Menurut Nazdin, pusat oleh-oleh yang ia kelola saat ini merupakan wadah penampung hasil UMKM masyarakat Karimun.

“Jadi ini adalah hasil dari seluruh UMKM dari setiap kecamatan,” jelasnya, Sabtu (3/4).

Dalam kesempatan berbincang dengan awak media Ulasan.co, Nazdin menegaskan bahwa dirinya juga siap menerima para pelaku UMKM yang belum terdaftar dan ingin memasarkan produknya. Tidak banyak persyaratan yang ia minta. Bahkan, dirinya mengaku siap memberikan pembinaan kepada masyarakat yang ingin membuka UMKM sendiri. Masyarakat pun cukup datang ke tempatnya dan mendaftarkan diri.

“Bagi masyarakat yang ingin bergabung dan mau membuka UMKM, datang saja daftarkan diri. Nanti insyaallah akan saya bina. Kalau ada pelatihan-pelatihan juga akan kita kirim ke pelatihan tersebut,” jelasnya.

Lanjutnya Nazdin, awal mula berdirinya pusat oleh-oleh khas Karimun yang berlokasi di Coastal area hall B tersebut ialah inisiatifnya yang ia ajukan kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Karimun. Kemudian, gagasan tersebut ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Ia pun beranggapan bahwa seluruh daerah di Kepri dapat menerapkan hal tersebut. Itu semua tergantung dari inisiatif diri masing-masing.

“Awal mula itu, dari inisiatif saya yang saya ajukan ke dinas. Nanti kita minta saja untuk memfasilitasi seperti tempat. Misalnya dimana, situasi tempatnya bagus dan tidak bisa digunakan. Kita minta tolong aja untuk difasilitasi tempatnya,” tambah Nazdin. (Din)