Beli Motor Listrik Tahun Depan Dapat Subsidi Pemerintah Rp6,5 Juta

Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Marves Luhut Binsar Panjaitan menjajal Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu. (Foto:Antara)

JAKARTA – Pemerintah pusat sedang merencanakan untuk memberi subsidi sebesar Rp6,5 juta, bagi masyarakat yang ingin membeli motor listrik.

Rencana subsidi tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut mengungkapkan, rencananya subsidi untuk pembelian kendaraan listrik akan diberikan tahun depan. Hal tersebut dilakukan, demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik. Skema subsidi serupa, juga sedang disiapkan untuk setiap pembelian mobil listrik.

“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” ujar Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/11).

Baca juga: ITS Luncurkan Konsep Mobil Listrik Model Jip Bernama MEvITS

Sementara, kelompok industri mengatakan, tingkat permintaan kendaraan listrik tumbuh tetapi volume penjualan masih sangat kecil dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.

Pasalnya, harga kendaraan listrik saat ini lebih tinggi. Indonesia sendiri memiliki target setidaknya 1,2 juta, untuk kepemilikan motor listrik pada 2024.

Sementara untuk mobil listrik, pemerintah memiliki target sebanyak 35 ribu unit.

Di sisi lain, pemerintah ingin mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterainya sendiri di dalam negeri.

Hal ini seiring dengan pelarangan ekspor bijih nikel untuk memastikan pasokan bagi investor dalam pemrosesan sejak 2020.

Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, pemerintah juga sudah memberikan pemotongan pajak untuk penjualan mobil listrik dan mobil hybrid sejak 2019.

Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya juga mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan subsidi untuk mendorong transisi ke kendaraan listrik. Besarannya, sekitar Rp7,5 juta untuk tiap unit mobil listrik.

“Kami berencana sekarang untuk menyiapkan Rp7,5 juta untuk mobil (listrik). Jadi harganya bisa bersaing dengan mobil combation engine,” ujarnya dalam Bloomberg CEO Forum, Jumat (11/11) lalu dikutip dari fortuneid.

Baca juga: Pemerintah Bakal Tutup 33 PLTU Batu Bara untuk Kurangi Emisi Karbon