Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Banten

Seismograf
Seismograf, alat pencatat getaran gempa bumi. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Lebak – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa yang terjadi, Jumat (04/02) pukul 17.00 WIB.

Gempa magnitudo berkuatan 5,5 tersebut, yang mengguncang Banter sempat dirasakan warga Jakarta pada sore itu.

“Kami belum menerima laporan kerusakan rumah, maupun infrastruktur sarana umum akibat gempa bumi itu, ” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Jumat (04/02).

Pusat gempa berada di 71 kilometer barat daya Bayah, Banten dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Guncangan gempa tektonik itu dirasakan di dalam rumah, namun hanya berlangsung beberapa detik.

“Kami memastikan gempa bumi itu tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan rumah,” katanya menjelaskan.

Baca juga: Flash: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Banten

Sementara itu, kegiatan masyarakat di pesisir Bayah yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa berkekuatan 5,5 relatif normal.

Mereka warga pesisir di daerah itu seperti biasa dan tidak terpengaruh guncangan gempa bumi itu.

“Kami sudah biasa gempa itu dan tidak begitu panik. Mereka yang berdagang menjelang Maghrib, juga relatif normal saat gempa terjadi,” kata Mulyadi (55) warga Bayah Kabupaten Lebak.

Guncangan gempa juga terasa di gedung Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Seorang pegawai di sana mengatakan, getaran gempa terasa beberapa detik di lantai delapan kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

“Terasa sedikit. Getarannya lebih lemah dibandingkan gempa sebelumnya. Maka orang-orang enggak panik,” katanya.

Sementara itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan, melalui pengeras suara mengumumkan agar seluruh pegawai yang berada di gedung tersebut turun ke lantai dasar melalui tangga darurat.