Benarkan Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun? Cek Faktanya

Pawai perahu nelayan melintas di Gugusan Karang Singa, Bintan yang merupakan wilayah terdepan KNRI berbatasan langsung dengan Malaysia ketika mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih yang di laksanakan prajurit Yonmarhanlan IV Batam, Kamis 15 Agustus 2024. (Foto:Dok/Yonmarhanlan IV Batam)

JAKARTA – Selama ini masyarakat dipaksa untuk mempercayai narasi, bahwa sejarah Indonesia dijajah Belanda selama 3,5 abad atau 350 tahun. Namun benarkan demikian, dan seperti apa faktanya.

Tahun 1968, seorang ahli hukum yang bernama Gertrudes Johannes Resink yang sukses mematahkan mitos tersebut melalui risetnya. Ternyata Belanda menjajah Indonesia tidak selama itu.

Resink memaparkannya dalam karya Indonesia’s History Between the Myths: Essays in Legal History and Historical Theory (1968). Kemudian hasilnya, bahwa Indonesia tidak dijajah oleh Belanda selama 350 tahun.

Benarkan demikian?

Selama ini narasi 350 tahun penjajahan diperoleh dari awal mula kedatangan orang Belanda pertama kali ke Indonesia pada 1596 sampai kemerdekaan tahun 1945.

Namun, hal yang harus dicermati, apakah kedatangan orang Belanda pertama kali bertujuan untuk menjajah. Sejarah pun mencatat, mereka datang ke Indonesia untuk berdagang, sekalipun dari perdagangan kolonialisme pun tercipta.

Lalu jika terjadi penjajahan, apa iya pemerintah kolonial Belanda menguasai wilayah Indonesia dalam satu waktu bersamaan? Tentu tidak. Pemerintah kolonial Belanda sendiri baru terbentuk pada 1800, setelah VOC bangkrut.

Dari kedua pertanyaan itu, Resink pun terdorong untuk melakukan riset mencari fakta yang sebenarnya.

Resink pun membedah dokumen-dokumen hukum, dan surat perjanjian milik kerajaan-kerajaan. Selama proses pembedahan, dia mengetahui banyak kerajaan dan negara di Indonesia yang belum pernah ditaklukkan Belanda sampai tahun 1900-an.

Pada abad ke-17, misalnya, kerajaan-kerajaan lokal bisa menjalin hubungan diplomatik dengan bangsa-bangsa lain tanpa diatur oleh pemerintahan VOC.

Setelah itum sepanjang 1900-an masih banyak kerajaan lokal yang belum dijajah Belanda seperti Aceh yang baru dikalahkan pada 1903, Bone pada 1905 dan Klungkung, Bali pada 1908.

Lantas dari situ Resink pun mengambil kesimpulan, tidak ada satupun wilayah Indonesia yang benar-benar dijajah selama 350 tahun.

Jika menarik garis dari pendudukan di Klungkung, Bali tahun 1908 saja, maka Belanda baru menjajah Indonesia 37 tahun.

Meski telah terjadi kekeliruan, Belanda pun tetap saja ngotot menjajah Indonesia selama 350 tahun. Sikap ini sebetulnya ditunjukkan untuk gagah-gagahan.

Misalnya pada tahun 1936, Gubernur Jenderal de Jonge dengan bangga menyebut sudah menjajah Indonesia selama 300 tahun supaya orang tahu betapa kuatnya Belanda.

Padahal, Belanda saja baru bisa menguasai seluruh wilayah pada tahun 1900-an.

Berkat jasanya mematahkan mitos penjajahan, Resink sangat dihormati di Indonesia. Dia pun diberi kewarganegaraan Indonesia oleh Soekarno pada 1950.

Sayangnya, sekalipun sudah ada yang mematahkan mitos tersebut, banyak orang terlanjur percaya Indonesia dijajah 350 tahun oleh Belanda.