Berdesak-desakan, Kepsek di Bintan Kompak Minta Penambahan Bus

Beginilah kondisi pelajar SMP di Bintan berdesak-desakan di dalam bus saat berangkat maupun pulang sekolah. (Foto: Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Berdesak-desakan di dalam bus sudah lama dialami pelajar di Bintan. Bahkan tidak sedikit diantara mereka berdiri saat perjalanan menuju sekolah. Hal ini sudah dialami sejak dua tahun terakhir ini.

Dewi, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Bintan Timur menceritakan sudah menjadi kebiasaan berebut kursi hingga berdiri sepanjang menuju sekolah. Ia pun berharap ada solusi kongkret dari pemerintah.

“Kadang kami berlarian, berebut kursi yang tak dapat kursi, ya berdiri,” jelas Dewi kepada Ulasan.co, Rabu (7/12).

Hal senada pun disampaikan, beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) yang juga kompak mengeluhkan minimnya bus antar-jemput, sehingga hal yang biasa ketika anak-anak harus berebut kursi dan harus berdesak-desakan di dalam bus.

“Kami sering melihat anak-anak kita tidak dapat tempat duduk, dan berdiri sepanjang perjalanan. Sangat perihatin dengan keselamatan mereka,” ujar Kepsek SMP Negeri 17 Bintan, Syafri.

Syafri bahkan menuturkan, sudah pernah mengusulkan penambahan bus sekolah, walaupun saat ini ada tujuh unit bus, namun belum menampung kebutuhan anak-anak, karena cukup ramai. Ditambah lagi tempat tinggal mereka jauh-jauh dari sekolah.

“Semoga ada penambahan bus, paling tidak tiga lagi,” harapnya.

Begitupun Kepsek SMPN 3 Bintan, Panira juga menuturkan hal yang sama. Kekurangan bus sekolah bukan baru-baru ini dialami. Namun sudah sejak lama. Ia menceritakan khusus di SMP 3 BIntan Timur ini, hanya tersedia empat bus, sedangkan ratusan pelajar seyogyanya diangkut bus saat kedatangan maupun pulang.

“Siswa di sekolah kami saat ini 595 orang. Hanya ada empat bus masih sangat kurang,” ujar Panira. Ia berharap ada penambahan dua atau lebih bus untuk menampung kebutuhan anak-anak pelajar yang saat ini merasakan minimnya bus tersebut.

Disdik Bintan Berjanji Tambah Bus Sekolah

Mendengar banyaknya keluhan tentang minimnya bus sekolah ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan berjanji akan menambah kekurangan bus tersebut pada tahun 2023 mendatang.

“Jika tidak ada halangan ada dua bus penambahan dari total 30 unit yang tersebar di Bintan saat ini,” ujar Tamsir Kadisdik Bintan.

Disdik Bintan kata dia, sudah menganggarkan Rp5,4 miliar di tahun 2023 mendatang untuk fasilitas penambahan dan biaya lainnya khusus bus sekolah ke depanya.

“Memang over kapasitas,” sebutnya.