Beredar Ajakan Alpa saat Pembagian Insentif dari Gubernur Kepri di Batam 

Beredar Ajakan Alpa saat Pembagian Insentif dari Gubernur Kepri di Batam 
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyalurkan bantuan insentif baru-baru ini (Foto: Diskominfo Kepri)

BATAM – Warga Kota Batam, Kepulauan Riau, dihebohkan dengan beredarnya ajakan alpa saat kegiatan pembagian insentif untuk RT/RW serta Posyandu dari Gubernur Ansar Ahmad.

Berdasarkan informasi yang diimpun Ulasan, ajakan itu tersebar sejak Senin (20/06) di sejumlah grup Whatsapp. Pembagian insentif itu diduga tak menghargai Wali Kota Batam, Muhammad Rudi karena tanpa koordinasi.

Pengirim pesan ajakan tersebut menilai Wali Kota Batam tak dilibatkan dalam pembagian tersebut. Oleh sebab itu, ia mengajak para anggota grup tersebut agar tidak hadir alias absen pada acara tersebut.

“Menyampaikan untuk besok jangan ada yang ambil, karena maaf sebagai warga negara yang baik atau masyarakat Kota Batam di mana pemimpin kita atau bapak kandung kita. Wali kota sementara dalam hal ini wali kota tidaklah dilibatkan, maka sungguh lah baiknya kita ikuti pemimpin kota kenapa agar pemimpin kota dihargai walaupun yang mengundang gubernur ataupun atasan wali kota,” tulisnya di grup tersebut.

Merespon hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kepri, Hasan menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, Batam juga merupakan bagian dari Kepri yang wajib untuk diperhatikan.

Menurutnya, program tersebut merupakan program murni Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk warganya. Ia menjelaskan, insentif itu juga merupakan pengganti janji Ansar perihal kendaraan operasional saat kampanye kemarin.

Acara itu pun sudah dikoorinasikan dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan mendapatkan respons positif.

“Suratnya tiga kali dan direspons dengan baik. Inikan program pemerintah untuk warganya. Kita juga sudah undang RT/RW langsung secara resmi,” tuturnya saat dikonfirmasi lewat telepon seluler, Selasa (21/06).

Menurutnya, kegiatan itu juga telah melalui prosedur administrasi yang jelas. Bahkan Gubernur Kepri telah menelepon langsung Wali Kota Batam perihal acara tersebut.

Ia menduga, aksi provokasi itu merupakan ulah oknum tertentu yang curiga dan berpikir kegiatan itu merupakan langkah politis untuk 2024 mendatang.

“Padahal pemilu kan masih lama. Sekarang fokus bangun daerah aja dulu,” lanjutnya.

Baca juga: Ini Tuntutan Buruh kepada Gubernur Kepri

Ia berharap, warga Batam khususnya penerima insentif itu tak terpengaruh dengan ajakan tersebut dan dapat menilai sendiri.

Hasan menegaskan, meski penerima tak hadir saat pembagian secara simbolis nanti, bantuan itu akan tetap disalurkan sesuai data dari Pemko Batam.

“Akan tetap kita bagikan. Itukan hak mereka dan sudah terdata juga,” tegas Hasan.

Nantinya, setiap RT/RW akan mendapat bantuan senilai Rp1,2 juta per orang. Sedangkan posyandu akan mendapatkan bantuan senilai Rp5 juta. Pemprov Kepri akan membagikan bantuan tersebut akan setiap tahunnya. (*)