Bertambah Lagi, Sudah 40 Orang Pencari Suaka Tertular COVID-19 di Bintan

Foto : Kadinkes Bintan dr Gama AF Isnaini sebelum pandemi COVID-19 (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Bintan – Kasus COVID-19 kini menyerang pencari suaka di Hotel Bhadra Resort, Jalan Kawal, Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Total yang tertular menjadi 40 orang dari sebelumnya 16 orang.

Sejak terdeteksi ada yang tertular COVID-19, tracing di Bhadra Resort terus ditingkatkan. Hasil penelusuran bertambah 24 orang yang tertular COVID-19, Kamis (27/05).

“Semalam (Kamis) Rapid Tes Antigen positif, kemungkinan besar kalau Rapid Tes Antigen sudah positif, tes PCR akan positif juga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr Gama AF Isnaini saat dikonfirmasi, Jumat (28/05).

Untuk penanganan pencari suaka ini, kata dia, sudah ada penanganan khusus dari pihak International Organization for Migration (IOM). “Memang di sana sudah ada penanganannya sendiri,” ujarnya.

Menurut dia, lokasi Bhadra Resort sudah sangat representatif untuk tempat isolasi. Sebab, di sana itu gedungnya terpisah-pisah. Terpenting itu, lanjut Gama, yang ditingkatkan penanganannya.

“Di sana sudah memenuhi syarat, cuma perilakunya yang tidak memenuhi syarat. Ini yang perlu ditekankan agar pengawasannya ditingkatkan. Jangan main-main. Kalau penjagaannya bagus, maka tidak akan menularkan lagi,” ucapnya.

Baca Selengkapnya : https://ulasan.co/__trashed-27/

Gama menyampaikan, pihaknya juga sedang banyak menangani masyarakat yang positif COVID-19. “Mereka ini kan punya kemampuan dan punya sarana. Kita yang serba terbatas, sementara kita juga memikirkan masyarakat lain,” ujarnya.

Melonjaknya pencari suaka yang tertular disebabkan prilakunya. Dengan kondisinya sekarang berpotensi akan menjadi klaster baru. Sebab, di lokasi Bhadra Resort jumlah pencari suaka lebih dari 400 orang yang berasal dari Somalia, Sudan, Afganistan dan Pakistan.

Minta Isolasi Terpadu

Sebelumnya, Alzobier salah seorang pencari suaka di Bhadra Resort menyampaikan, 16 orang yang terpapar COVID-19 telah dipisah dengan pencari suaka lainnya. Dia menuturkan, saat ini mereka tidak boleh keluar dari Bhadra Resort.

“Sepekan terakhir masih boleh keluar mencari makan. Mulai pagi ini tidak boleh lagi keluar,” kata Alzobier lewat telepon.

Disampaikannya, kondisi mereka yang terpapar dalam kondisi sehat. “Mereka tidak ada gejala. Kami heran, kok bisa begitu. Tidak ada keluhan, tiba-tiba dinyatakan positif,” ujarnya.

Baca Selengkapnya : https://ulasan.co/diduga-berbuat-cabul-oknum-lurah-di-tanjungpinang-dilaporkan-ke-polisi/

Alzobier berharap kepada pencari suaka yang positif agar segera dikarantina di tempat terpadu. Dikhawatirkan, pencari suaka yang sehat ikut tertular.

“Kalau bisa yang positif dibawa ke rumah sakit dirawat untuk penanganan lebih lanjut. Jadi, tak menularkan ke yang lain,” ujarnya.

Acok, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bintan yang berjaga di Bhadra Resort menyampaikan instruksi dari Gugus Tugas COVID-19 mereka pencari suaka tidak boleh keluar dari lokasi.

“Mulai hari ini tak boleh keluar masuk. Mereka yang positif dan negatif telah dipisah,” kata Acok. (*)

Penulis : Muhammad Bunga Ashab