BI Kepri Gandeng Pemkot Batam Kampanyekan QRIS Antarnegara Lewat Pelaku Wisata

QRIS Antarnegara
Kegiatan sosialisasi dan edukasi QRIS antarnegara kepada pelaku wisata di Kantor BI Kepri. (Foto: Dok. BI Kepri)

BATAM – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam terus memperluas implementasi QRIS Antarnegara (Cross Border) dalam upaya meningkatkan implementasi di sektor pariwisata.

Selain bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, BI Kepri juga bersinergi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kepri, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri, dan Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) Kepri, untuk menyelenggarakan sosialisasi dan diskusi terkait QRIS Antarnegara kepada 120 orang penggiat pariwisata di Kepri.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Adidoyo Prakoso menyatakan, sosialisasi QRIS Antarnegara di awal 2024 menjadi momentum bagi BI Kepri untuk terus bersinergi, meningkatkan edukasi, sosialisasi, dan penyelenggaraan event strategis dalam rangka mendorong penggunaan QRIS Antarnegara.

“Harapan kami, dengan adanya peningkatan implementasi QRIS dan fiturnya, ini akan mendukung PAD, pertumbuhan ekonomi, serta inklusivitas sistem pembayaran,” ucap Kamis 25 Januari 2024.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menyambut baik sinergi ini. Ia menegaskan komitmen untuk terus mendorong digitalisasi pembayaran guna memberikan kemudahan kepada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepri.

Baca juga: BI Kepri Dorong Transformasi Pembayaran Parkir Pakai QRIS di Batam

Ardi sapaan akrabnya menilai QRIS Antarnegara merupakan inovasi yang telah dinantikan oleh penggiat pariwisata Kepri, seiring dengan posisi Kepri sebagai destinasi terbesar ketiga bagi wisman di Indonesia. Keberadaannya juga sejalan dengan karakteristik wisman Kepri yang 50 persen didominasi oleh wisman asal Singapura.

“Pegiat pariwisata Kepri telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mendukung akselerasi implementasi QRIS Antarnegara melalui kegiatan publikasi dan campaign bersama,” ujar Ardi.

Ia menambahkan, pihaknya akan membantu mempercepat sosialisasi QRIS antar negara tersebut di hotel, tempat hiburan, restoran plus asosiasi pariwisata. Ardi menyebutkan, terdapat 243 hotel di Batam, 1307 restoran, 11 Asosiasi Pariwisata Batam dan 903 tempat hiburan di Batam.

“Jadi data ini adalah target kita bagaimana program QRIS Cross Border ini dikembangkan ke wisman dan kita juga perlu kembangkan agar QRIS ini juga berlaku juga bagi wisatawan di dalam negeri kita sendiri,” ungkapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News