BATAM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan Rp1,9 triliun uang pecahan periode Ramadan hingga Idulfitri 2023.
Uang itu akan disalurkan melalui sejumlah perbankan pada progam Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2023.
“Untuk Kepri tahun kemarin Rp1,7 triliun. Sekarang kita siapkan Rp1,9 triliun. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Kepala BI Perwakilan Kepri, Suryono di Batam, Senin (27/03).
Ia menjelaskan, peningkatan itu berdasarkan angka asumsi makro dan tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis. Selain itu, BI memperkirakan peningkatan kebutuhan uang disebabkan oleh adanya pencabutan status PPKM oleh pemerintah, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran.
Masyarakat dapat melakukan penukaran uang tersebut melalui Kas Keliling Bank Indonesia, Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan Perbankan, dan 155 titik layanan loket perbankan di seluruh wilayah Kepri hingga 20 April 2023 mendatang.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses informasi jadwal Kas Keliling Bank Indonesia dan tata cara penukaran uang pada tautan https://pintar.bi.go.id.
“Uang pecahan besar paling dominan dari sisi nominal. Sekitar 83 persen. Tapi setiap orang dibatasi Rp3,8 juta,” tambahnya.
Kendati demikian, penukaran uang itu tidak dapat dilakukan langsung ke Bank Indonesia karena tidak melakukan pelayanan dan telah menyalurkan uang pecahan tersedia ke setiap titik atau perbankan.
Ia melanjutkan, secara nasional, kebutuhan uang selama Ramadan dan Idulfitri 2023 diperkirakan meningkat menjadi sebesar Ra195 triliun, naik 8,22 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 yang sebesar Rp180 triliun.
Baca juga: Sambut Nataru, BI Kepri Siapkan Uang Tunai Rp1,3 Triliun
Pada tahun ini, akan terdapat 5.066 kantor bank/titik layanan penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia, meningkat 8 persen jika dibandingkan tahun 2022 sejumlah 4.689 titik layanan.
Melalui SERAMBI 2023, BI memiliki sejumlah tujuan yakni sebagai berikut.
1. Pemenuhan Kebutuhan Uang
Kecukupan kebutuhan uang untuk masyarakat melalui perbankan dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, dan dalam kondisi yang layak edar.
2. Terlaksananya Layanan Kas
Pelaksanaan layanan penukaran uang bagi masyarakat berupa Kas Keliling, penukaran bersama Bank Indonesia dan perbankan, serta pelayanan penukaran uang di kantor-kantor perbankan.
3. Edukasi dan Komunikasi
Kegiatan berupa edukasi untuk meningkatkan awareness masyarakat terkait dengan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah selama bulan Ramadhan.
Melalui edukasi CBP Rupiah, pemahaman masyarakat diharapkan dapat meningkat sehingga lebih bijak dalam berbelanja dalam memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idulfitri. Dengan berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan, masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam pengendalian inflasi. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
