Binda Kepri Rela Terjang Badai Demi Salurkan Sembako ke Pulau-pulau Perbatasan

Menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat pulau terluar Kota Batam. (Foto: Istimewa)

Batam – Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kepulauan Riau (Kepri) memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat pesisir yang tinggal di pulau-pulau terluar perbatasan antara Indonesia-Singapura.

Penyaluran bantuan sembako itu dilakukan di empat pulau yakni Pulau Gara, Pulau Bertam, Pulau Lingka dan Pulau Lengkang. Pulau-pulau tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Kepri.

Untuk menyisir ke pulau-pulau tersebut, rombongan Binda Kepri harus berhadapan dengan berbagai rintangan. Perahu nelayan yang ditumpangi Binda Kepri diterpa badai dan hujan deras.

Namun, kondisi itu tak menyurutkan niat rombongan Binda Kepri karena ingin bantuan sembako tesebut tersebar secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebab, dampak pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini tak hanya dirasakan masyarakat perkotaan, tetapi juga masyarakat pesisir yang berada di pulau-pulau di Kepri.

Kedatangan rombongan Binda Kepri sudah dinantikan masyarakat yang mayoritas hidup sebagai nelayan. Antusias warga terlihat mengingat sejak pandemi, kampung mereka sangat jarang tersentuh bantuan sembako.

Menurut dr. Zaini Saragih, panitia posko berbagi untuk warga Binda Kepri, di tengah pendemi COVID-19 ini banyak masyarakat yang kehilangan mata pencarian.

Dalam kondisi seperti ini, katanya, BIN selaku instansi pemerintah mencoba berbagi dan turun membantu masyarakat yang kesulitan.

“Kita sengaja turun ke pulau-pulau, mengingat wilayah ini jarang tersentuh dan mendapat bantuan,” ungkapnya di Batam, Jumat (13/08).

Baca juga: 1.872 Pelajar di Tanjungpinang Terima Vaksinasi Lanjutan

Untuk kegiatan sosial ke pulau terluar, kata dr. Zaini, Binda Kepri menyalurkan lebih dari 500 paket sembako lengkap berupa beras, mie instan, gula dan minyak goreng.

“Jumlah ini sesuai dengan data jumlah kepala keluarga yang ada di empat pulau ini,” tambahnya.

Dikatakan dr. Zaini, sistem pembagian dilakukan dengan cara door to door atau rumah ke rumah. Hal ini guna menghindari kerumunan.

“Binda Kepri bekerjasama dengan aparatur Kelurahan, RT, RW, dalam melakukan pembagian sehingga bias dilakukan langsung dari pintu ke pintu,” tuturnya.

Sementara itu, Syamsudin, tokoh masyarakat Pulau Gara mengaku terharu dan sangat berterimakasih dengan adanya bantuan sembako dari Binda Kepri tersebut.

Rasa terima kasih itu terucap karena sejak wabah corona melanda, warga yang mayoritas sebagai nelayan kesulitan dalam menopang perekonomian dan kurang mendapat perhatian serta bantuan dari pihak luar.

“Awal-awal Corona merebak. Kita ada dapat bantuan. Namun makin kesini sudah ngak ada lagi bantuan sembako di dapat warga pulau. Mungkin karena kampung kami jauh ya,” ujar Syamsudin yang juga ustad dan guru mengaji.

Kegiatan Binda Kepri berbagi sembako akan berlangsung secara terus menerus. Saat ini masih tersedia 46 ton beras, 1000 kardus mie instan, 2 ton gula dan ribuan dus minyak goreng.

Jumlah sembako tersebut akan terus bertambah karena adanya dukungan dari instansi dan para pengusaha di Provinsi Kepri.

Tak hanya berbagi sembako, Binda Kepri juga konsisten melakukan vaksinasi terhadap pelajar di Kepri. Tujuannya agar herd imunity pelajar tercipta dan belajar tatap muka di wilayah Kepri bisa terealisasi.

Pewarta: Alamudin
Redaktur: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *