Blank Spot di Kepri Tinggal 34 Titik, 3 Kabupaten Ini Paling Banyak

Kadis Kominfo Kepri
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kepri, Hasan. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Jumlah blank spot atau wilayah yang tidak terjangkau sinyal komunikasi di Kepulauan Riau (Kepri) tersisa 34 titik.

“Sekarang tersisa 34 titik blank spot di Kepri,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kepri, Hasan, Jumat (19/05).

Ia menjelaskan, jumlah titik itu tersebar hampir seluruh wilayah Kepri. Paling banyak terdapat di Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Lingga. Sedangkan kabupaten/kota lainnya seperti Kabupaten Bintan hanya terdapat beberapa titik saja.

“Paling banyak di Lingga, Anambas, dan Natuna. Bintan ada beberapa saja,” ujar Hasan.

Menurutnya, berbagai infrastruktur seperti Base Transceiver Station (BTS) telah dibangun di wilayah itu, hanya saja dengan kemampuan masih terbatas atau rendah.

Setiap BTS hanya memiliki daya maksimal 10 Mbps. Sementara idealnya, setiap BTS memerlukan kemampuan minimal 30 Mbps agar memiliki jangkauan yang lebih luas.

“Tapi infrastuktur kita sudah dibangun. Kita sedang ajukan penambahan kekuatan BTS yang sudah ada ke pusat,” lanjutnya.

Hasan mengaku, Pemprov Kepri tidak dapat mengambil kebijakan sendiri perihal penambahan daya atau jumlah BTS di Kepri. Pasalnya, hal itu merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Namun, ia memastikan, Pemprov Kepri akan berupaya meminta agar kemampuan setiap BTS itu ditambah agar dapat menjangkau daerah yang lebih luas.

“Kita bisa saja menambah, tapi semua kebijakan ada di pemerintah pusat. Untuk bangun sendiri juga belum kewenangan kita. Rata-rata pembangunan satu tower antara 2-3 miliar,” ucap Hasan.

Baca juga: Kominfo Kepri dan Bintan Ajukan Penguatan Jaringan di Daerah Blank Spot

Sebelumnya pada 2022 lalu, jumlah blank spot di Kepri mencapai 114 titik. Sejak 2021 lalu, Pemprov Kepri sudah meminta pemerintah pusat agar mengatasi itu.

“Kita sudah mengupayakan dari 2021. Nanti akan dibangun 76 BTS yang tersebar di seluruh Provinsi Kepri. Termasuk Bintan khususnya daerah pulau,” ucapnya.

Ia menjelaskan, dari 76 BTS itu, 35 di antaranya berasal dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan 41 BTS dari Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informasi (SDPPI). (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News