BMKG Deteksi 4 Titik Hotspot di Bintan

Kebakaran
Petugas Damkar Tanjung Uban saat memadamkan api. (Foto: Dok Damkar Tanjung Uban)

BINTAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang mendeteksi empat titik hotspot di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu 20 Maret 2024.

Empat titik hotspot terdeteksi di wilayah Bintan Utara, yaitu dua titik di  Teluk Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam, dan dua titik lagi di wilayah Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Rizqi Nur Fitriani menjelaskan, titik hotspot itu terdeteksi dikarenakan adanya suhu udara yang relatif tinggi di suatu wilayah yang berbeda dengan suhu permukaan di sekitarnya. Di mana suhu permukaan yang tinggi tersebut termasuk dalam ambang batas pantauan satelit.

“Sehingga akan terdeteksi sebagai data titik panas di wilayah tersebut,” ucap dia.

Ia menuturkan, jika dilihat dari faktor cuaca, dikarenakan suhu panas serta rendahnya curah hujan yang terjadi selama satu pekan terakhir di wilayah Bintan.

Kemudian hembusan angin yang kencang serta rendahnya kelembapan udara selama sepekan menjadi pengaruh terhadap sebaran titik panas di wilayah-wilayah tersebut.

“Titik panas akan berpotensi menjadi karhutla di wilayah tersebut,” sebut dia.

Baca juga: Kebakaran Lahan Terjadi di Bintan, Kobaran Api Nyaris ke Permukiman Warga

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pemadam Kebakaran (UPTD Damkar) Tanjung Uban, Panyodi menyebut,  terjadi kebakaran hutan (karhutla) seluas kurang lebih tujuh hektare di wilayah Kelurahan Teluk Lobam, Kecamatan Seri Koala Lobam.

“Lahan yang terbakar milik PT SBP Lobam, kita sudah dapat padamkan karhutla tersebut,” ucap Panyodi.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan membakar lahan dengan cara ditinggal. Karena bisa berdampak meluaskan kebakaran tersebut.

“Ini membahayakan buat kita semua,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News