BATAM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Batam mengimbau masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada Selasa, 13 Mei 2025.
Forecaster Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Riza Juniarti, menjelaskan bahwa adanya pertemuan massa udara atau konvergensi di sekitar wilayah Kepri mendukung terbentuknya awan-awan hujan.
“Secara umum cuaca diprakirakan berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, disertai petir dan angin kencang pada pagi hari di beberapa wilayah,” ujar Riza, Senin 12 Mei 2025.
Ia menambahkan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tersebut.
“Untuk informasi lebih detail hingga ke tingkat kecamatan dan desa, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di https://cuaca.bmkg.go.id,” terang Riza.
Terkait prakiraan cuaca sepekan ke depan, BMKG memprediksi kondisi wilayah Kepri masih akan didominasi cuaca berawan serta potensi hujan pada pagi, siang, hingga dini hari. Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 2 hingga 15 knot atau sekitar 4 hingga 30 km/jam.
Di wilayah perairan Kepri, tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter dengan arah angin dominan dari tenggara hingga selatan.
“Kami mengimbau agar masyarakat, tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambah Riza menjelaskan.
Peringatan dini yang dikeluarkan BMKG ini juga berbarengan dengan insiden tenggelamnya kapal pemancing di perbatasan perairan berakit Bintan dan malaysia. Sebelumnya diberitakan ulasan.co, sebanyak delapan pemancing asal Batam ditemukan selamat oleh nelayan Berakit, Kabupaten Bintan, setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam akibat badai di perairan Kota Batam pada Senin 12 Mei 2025.
