KARIMUN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pasalnya, fenomena banjir rob atau pasang keling diprediksi melanda wilayah tersebut pada 7–12 September 2025.
Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang di Kepri
BMKG mencatat, kawasan yang berpotensi terdampak meliputi pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral, dan sekitarnya.
Menurut BMKG, banjir rob kali ini dipicu fase bulan purnama yang bertepatan dengan posisi bulan berada di perigee atau jarak terdekat dengan bumi. Kondisi itu membuat tinggi pasang air laut meningkat drastis di wilayah pesisir.
Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah Tanjungbalai Karimun menegaskan, banjir rob berpotensi mengganggu aktivitas warga, terutama di sekitar pelabuhan dan permukiman pesisir.
“Banjir rob bisa berdampak pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan, tambak garam, perikanan darat, hingga pemukiman warga di pesisir,” ungkap forecaster on duty BMKG Karimun saat dikonfirmasi, ulasan.co melalui kontak resmi BMKG Karimun, Selasa 2 September 2025.
Warga Diminta Siaga
BMKG mengingatkan masyarakat agar siaga menghadapi kemungkinan dampak dari pasang maksimum air laut. Warga juga diminta memperhatikan informasi terbaru terkait peringatan dini banjir rob maupun cuaca maritim.
Tak hanya di Karimun, potensi banjir rob juga diprediksi meluas ke wilayah pesisir lain di Kepri. Daerah yang berisiko terdampak antara lain Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan, hingga Lingga.*
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News












