TANJUNGPINANG – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungpinang telah merehabilitasi belasan remaja yang kecanduan ngelem hingga obat batuk Komix sepanjang 2022.
Hal ini disampaikan Konselor Adiksi Ahli Muda BNNK Tanjungpinang, Sri Murdinigsih kepada Ulasan.co, di kantornya, Jumat (13/1).
“Sejauh ini sudah ada belasan anak remaja yang kita rehabilitasi, karena kecanduan lem. Ini sangat membahayakan kesehatan mereka,” jelas Sri.
Data BNNK sepanjang 2021 hingga 2022, penanganan hingga pencegahan kasus narkoba di Tanjungpinang sudah sebanyak 60-an kasus.
Sri menuturkan, puluhan kasus ini melibatkan hampir sebagian besar remaja usia sekolah. “Jadi sejak 2021, puluhan kasus ini sebagian besar yang kecanduan ngelem ini masih pelajar,” sebutnya.
Puluhan kasus yang tercatat di BNNK, selain masalah kecanduan lem Aibon juga sering mengkonsumsi obat batuk Komix berlebihan.
“Jadi, selain ngelem aibon kebiasaan mengkonsumsi komix juga banyak ditemukan. Ini sudah marak sejak 2021,” ujar Sri.
Ia mengatakan, lem jenis aibon memiliki zat adiktif yang bisa merusak struktur susunan syaraf pusat yang dapat merubah prilaku dan bentuk tubuh anak.
Beberapa ciri khusus bahkan terlihat dari seorang anak, yang menggunakan lem dan obat-obatan yang disalahgunakan ini.
“Pertama dari sifatnya, akan mudah marah, terus kalau diajak bicara, jawabannya kemana-mana,” terangnya.