Bocah 12 Tahun Hanyut saat Berenang Ditemukan Meninggal Dunia

Paman korban, Muhammad Sutrisno ditemui di rumah duka (Foto: Masirwan)

Bintan – Risky Aldiansyah Fathir, bocah 12 tahun tenggelam saat berenang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, Selasa (01/06). Sebelumnya z korban hilang saat berenang di pesisir laut kawasan pelabuhan Tokojo, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan paman korban, Muhammad Sutrisnoy ang ikut dalam pencarian bersama warga dan aparat setempat. Ia mengatakan, Risky dikabarkan tenggelam jam 08.00 WIB, dan ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB.

“Saya pinjam pompong warga, kami bentang jaring, ada yang terjun juga. Kami temukan dia sudah di tepi karang,” kata Surtisno.

Saat pencarian, kata Sutrisno, bersama pihak kepolisian menggunakan kapal milik warga di Tokojo.

“Saya bilang ke warga, ini tak bisa jadi dan bergegas pinjam pompong warga untuk ikut mencari Risky,” jelas dia lagi.

Saat ini jasad Risky disemayamkan di rumahnya Kampung Beringin Indah Gg. Pelita Tiga No. 31 RT 01 RW 14, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur. Korban yang saat ini duduk di kelas empat SD meninggalkan dua saudara kandung.

Dikabarkan ayah korban yang saat ini berada di Pulau Batam sedang dalam perjalanan pulang ke Kijang. Setalah Salat Ashar korban akan dikebumikan di tempat pemakaman umum terdekat.

Sebelumnya dilaporkan, seorang bocah berinisial RA (12), tenggelam saat berenang di Pelabuhan Mantang Tokojo Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (01/06). Kejadian itu dibenarkan Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang Mu’min.

Mu’min mengatakan, pihaknya telah menerima informas Operasi SAR kondisi membahayakan manusia (KMM) satu orang anak tenggelam saat berenang di Pelabuhan Mantang Tokojo Kijang pada koordinat 0° 49’ 28.43’’U 104° 36’ 19.42’’T. “Waktu kejadian pukul 08.00 WIB,” ujar Mu’min.

Dijelaskannya, sebelum korban tenggelam. Awalnya korban bersam tujuh temannya berenang di Pelabuhan Mantang Tokojo.

“Karena hari libur korban temannya berenang, di saat kelelahan enam orang teman korban naik untuk istirahat, sedangkan korban bersama 1 orang rekannya tidak dapat ke tepi dan tenggelam,” katanya.

“Saat itu satu teman korban berhasil diselamatkan kapal yang melintas sedangkan korban hingga saat ini belum ditemukan,” tegas Mu’min. (*)

Pewarta : Masirwan
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab