BATAM – Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, melontarkan peringatan tegas kepada para penerima alokasi lahan agar serius memperhatikan sistem drainase di kawasan yang mereka kelola.
Hal ini disampaikan menyusul meningkatnya curah hujan dan cuaca ekstrem yang memicu banjir di sejumlah titik di Kota Batam.
“Penerima alokasi lahan jangan merugikan masyarakat. Peringatan ini juga ditujukan kepada para pengembang yang akan melakukan pembangunan serta kawasan industri yang ada. Keputusan kami ambil untuk kepentingan bersama,” ujar Li Claudia dalam keterangan tertulis di Batam, Rabu 7 Mei 2025.
Ia menegaskan bahwa BP Batam tidak akan ragu meninjau ulang bahkan mencabut izin alokasi lahan apabila pemanfaatannya tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan, khususnya sistem drainase.
Menurut dia, masih banyak pengembang yang memanfaatkan lahan tanpa menyiapkan drainase secara memadai, sehingga air hujan tidak dapat mengalir dengan optimal dan menyebabkan genangan di berbagai ruas jalan.
Li Claudia juga mengingatkan seluruh penerima alokasi lahan untuk memastikan aspek drainase menjadi perhatian utama sebelum memulai pembangunan. Jika peringatan ini diabaikan, izin alokasi lahan terancam dicabut.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Penanganan banjir memerlukan perhatian serius dan kerja sama dari seluruh pihak,” ujarnya memberi pesan.
Namun disamping itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para penerima alokasi lahan yang sudah membangun sistem drainase dengan baik.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke saluran air.
“Persoalan banjir ini adalah tanggung jawab kita bersama dan harus ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan,” kata Li Claudia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News