BP Batam Buat Jalan 6 Lajur, Penghijauan Jalan Tidak Ada Masalah

BP Batam
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. (Foto: Ist)

BATAM – Pengembangan Kota Batam, Kepulauan Riau, selama tiga tahun terakhir, secara masif ditata dan dikembangkan baik dari sisi darat, laut maupun sisi bandar udara.

Salah satu yang menjadi konsen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi adalah pembangunan dan pelebaran jalan. Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan ketahanan infrastruktur Batam hingga 2028 mendatang.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, pelebaran jalan yang dilakukan BP Batam untuk meningkatan kinerja jalan sehingga dapat mengakomodir mobilitas dan aksesibilitas kendaraan hingga jangka waktu yang panjang.

“Agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani mobilitas kendaraan dan lalu lintas jalan,”kata Tuty, Senin (20/3).

“Kapasitas jalan kita harus cukup melayani. Melayani siapa, yakni pengguna jalan baik kendaraan berat bagi industri dan masyarakat tentunya. Sehingga jalan harus dikondisikan agar nyaman bagi pemakai jalan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk dapat mengatasi hal tersebut, Kepala BP Batam jauh-jauh hari telah memikirkan upaya rehabilitasi atau peningkatan pelayanan ruas-ruas jalan di Batam.

Misalnya, pekerjaan pelebaran jalan koridor utama dari arah dan ke bandara yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan.

“Sebelumnya estimasi 4 sampai 5 lajur masing-masing. Namun dengan pertimbangan proyeksi Batam ke depan, jalan akan dibuat 6 lajur,” kata dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga memastikan pembangunan yang ada harus berwawasan lingkungan. Sehingga ditargetkan Kota Batam dapat terus berkembang secara infrastruktur sebagai Kota Baru yang modern namun tetap hijau dan asri.

Saat ditanya perihal perkembangan pohon jati emas, ia mengatakan, bahwa pelebaran yang ada tidak akan menghambat program penghijauan Batam dengan penanaman pohon jati emas yang telah dimuali sejak akhir November 2022.

“Program penghijauan kami pastikan tidak akan terganggu. Untuk mereduksi resiko kerusakan, pohon akan dipindah pada titik yang sesuai,” kata dia.

Guna mengantisipasi apabila terdapat kerusakan pada proses pengerjaan jalan, pihaknya sudah siapkan 12.000 pohon jati emas yang sehat yang saat ini direhab di Temiang.

Pihaknya telah mempersiapkan jati emas yang direhabilitasi di Sei Temiang dan tumbuh dengan subur sehingga siap dilakukan pemindahan.

Tuty menyampaikan pula, apresiasi kepada perusahaan yang terlibat dalam pengadaan pohon jati emas ini.

Pihaknya memastikan BP Batam akan bertanggungjawab terhadap pohon jati emas ini sebagai komitmen terhadap penghijauan Kota Batam.

“Para pengusaha yg telah berpartisipasi dalam program ini tidak perlu khawatir, BP batam akan bertanggung jawab agar pohon jati emas dapat terus tumbuh dengan baik,” kata dia.

Baca juga: Flash: Unjuk Rasa di Polresta Barelang Batam Berujung Ricuh

Ikuti Berita Lainnya di Google News