BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) kembali mencatatkan capaian prestasi dengan meraih predikat ‘Sangat Baik’ dalam Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional (IPPN) 2024, dengan skor 94,42, meningkat dari 93,97 pada tahun sebelumnya.
Penilaian ini diberikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). IPPN sendiri menjadi salah satu indikator dalam evaluasi Reformasi Birokrasi yang diatur melalui Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 182 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Evaluasi Reformasi Birokrasi Tahun 2024.
IPPN bertujuan untuk memastikan perencanaan pembangunan berbasis dampak (outcome), sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 3 Tahun 2023 yang menjadi pedoman dalam pengukuran lndeks Perencanaan Pembangunan Nasional Kementerian/Lembaga/Daerah (Pemerintah Provinsi).
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, BP Batam kembali mendapatkan predikat Sangat Baik dalam penilaian IPPN tahun ini. Skor kita bahkan meningkat dibanding tahun lalu,” ujar Rudi, Rabu 11 Desember 2024.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh jajaran BP Batam atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mewujudkan konsep pembangunan yang ideal dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Sebagian besar pembangunan yang telah kami lakukan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sisanya, kami pastikan selesai tepat waktu,” tambahnya.
Baca juga: Kepala BP Batam Dinobatkan Top Leader Digital Award 2024
Fokus pada Infrastruktur dan Investasi
Rudi menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai kunci menarik investasi. Beberapa proyek besar yang telah digarap BP Batam mencakup puluhan pengembangan Jalan-Jalan Protokol, Jalur Bundaran Punggur-Simpang Batu Besar, peningkatan kualitas dan pembangunan bandara dan pelabuhan, pembangunan Ikon Wisata religi dengan keberadaan masjid-masjid kebanggaan Batam, fly Over, Kawasan Ekonomi Khusus hingga menyiapkan motor baru penggerak perekonomian nasional yakni megaproyek PSN Rempang Eco-City.
Untuk sektor air bersih, BP Batam juga tengah menambah kapasitas WTP 500 liter/detik Waduk Duriangkang, WTP 230 liter/detik Waduk Tembesi, pembangunan jaringan pipa distribusi wilayah Batu Aji-Sagulung, serta interkoneksi pipa IPA Muka Kuning.
Ia berharap seluruh upaya ini dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional, sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai kota baru yang modern dan ramah investasi. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News