BP Batam Sebut Tata Kelola dan SOP PT ASL Harus Dibenahi

Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra saat sidak ke PT ASL (Foto: dok/BP Batam)

BATAM – Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menekankan harus dilakukan pembenahan tata kelola dan evaluasi standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan kegiatan usaha di PT ASL.

Pernyataan ini disampaikan menyusul insiden kebakaran atau ledakan kapal MT Federal II pada 15 Oktober 2025 yang menelan korban jiwa. Amsakar menegaskan kejadian serupa tak boleh terulang lagi.

“Tentu tidak ada yang menginginkan kejadian seperti ini, namun demikian harus segera dilakukan pembenahan dan perubahan. Tata kelola dan standar harus dirubah. Harus dilakukan evaluasi dan pembenahan SOP bagi PT ASL,” tegas Amsakar dalam keterangan tertulis pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Penegasan tersebut disampaikan Amsakar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke galangan kapal PT ASL di Tanjunguncang, Kamis siang, 16 Oktober 2025. Dalam kesempatan itu, ia bertemu langsung dengan manajemen PT ASL, Audrey.

Amsakar hadir bersama sejumlah pejabat penting, termasuk Anggota DPR RI Rizky Faisal, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Aweng Kurniawan, Kapolresta Barelang Kombespol Zainal Arifin, serta anggota dan deputi BP Batam bidang kebijakan strategis, perizinan, dan infrastruktur, Mouris Limanto.

Selain menyoroti tata kelola, Amsakar juga menekankan pentingnya tanggung jawab perusahaan dalam penanganan korban dan pendampingan psikis kepada keluarga yang terdampak.

“Kami tentu meminta agar penanganan korban dan keluarga harus dilakukan secara baik, termasuk langkah-langkah pendampingan psikis kepada keluarga korban juga harus dilakukan,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menambahkan bahwa keselamatan kerja merupakan aspek mutlak yang harus menjadi perhatian utama pelaku usaha.

“Sudah ada dua kejadian, artinya harus dilakukan evaluasi. Kami tidak ingin lagi terulang kejadian seperti ini. Keselamatan mereka adalah hal utama,” tegas Li Claudia kepada manajemen PT ASL.

BP Batam sebagai pengelola kawasan industri dan investasi menegaskan komitmennya untuk menjaga iklim investasi yang kondusif dengan memastikan aktivitas usaha berlangsung aman dan nyaman, terutama bagi keselamatan dan kesehatan pekerja sesuai standar keselamatan kerja.

Sebagai penutup, Amsakar yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga.

“Saya Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Amsakar Achmad, beserta Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra dan segenap jajaran mengucapkan belasungkawa bagi korban Kapal MT Federal II. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Dan bagi pekerja yang masih mendapat perawatan, semoga lekas segera pulih kembali,” pungkasnya didampingi Li Claudia Chandra.