BP Batam Sukses Atasi Krisis Air Bersih di Kawasan Stres Area

BP Batam
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait saat meninjau aliran air di wilayah stres area (Foto: Dok/BP Batam)

BATAM – Upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) dalam mengatasi krisis air bersih di wilayah stres area mulai menunjukkan hasil nyata.

Sejumlah kawasan seperti Kampung Ponjen, Kampung Bukit Tanjung Riau, Patam Lestari, hingga Tiban Bertuah kini mulai menikmati aliran air bersih yang selama ini dinanti.

Distribusi air di wilayah tersebut menjadi fokus utama Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.

Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa warga Kampung Ponjen, Tanjung Riau, sudah mulai merasakan manfaatnya, meski pasokan air belum berlangsung selama 24 jam penuh.

“Saat ini durasi aliran air sudah meningkat hingga enam jam. Kemarin, kami sudah menyambungkan pipa baru dan mengganti gate pump,” ujar Ariastuty pada Sabtu 11 Maret 2025.

Air mulai mengalir ke rumah-rumah warga sejak pukul 23.30 hingga 05.00 WIB. BP Batam terus melakukan evaluasi dan dalam waktu dekat akan menambah booster pump agar suplai air bisa bertahan lebih lama dan menjangkau wilayah yang lebih luas.

“Kita sudah pesan pompa tambahan dan sedang menunggu kedatangannya. Semoga distribusi air bisa makin stabil,” tambahnya.

Kondisi topografi yang tinggi menjadi tantangan utama dalam pendistribusian air di wilayah ini. Untuk mengatasi hal tersebut, BP Batam tetap mengirimkan truk tangki setiap hari ke lokasi terdampak sebagai solusi jangka pendek.

Warga setempat, Sriyani, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Amsakar Achmad dan Ibu Li Claudia Chandra atas kepeduliannya kepada kami,” ucapnya.

Baca juga: BP Batam Genjot Pelebaran Jalan dari Kepri Mall ke Batamindo, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sebelumnya, Ariastuty bersama Direktur BU-SPAM BP Batam, Denny Tondano, telah meninjau langsung kondisi di Kampung Ponjen RT 01 RW 05, salah satu titik tertinggi yang selama ini kesulitan mendapat suplai air.

Sebagai solusi jangka panjang, BP Batam berencana membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Sei Ladi dengan kapasitas 50 liter per detik. Proyek ini kini tengah memasuki tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan ditargetkan rampung pada tahun ini.

“Dengan adanya IPA ini, seluruh wilayah stres area di bagian Barat Kota Batam diharapkan bisa menikmati air bersih secara merata. Ini adalah komitmen utama dari pimpinan BP Batam,” tutup Ariastuty. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News