IndexU-TV

BPBD Tanjungpinang Berikan Bantuan Sosial untuk Korban Kebakaran di Pantai Impian

Kepala Pelaksana BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin memberikan bantuan kepada korban kebakaran, Ruslan (Foto:Randi RK/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang berikan sejumlah bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Pantai Impian, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu 28 Februari 2024 pukul 10.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan tindaklanjut dari upaya BPBD menanggulangi kebakaran bersama pemadam kebakaran (Damkar) saat terjadi kebakaran, Selasa 27 Febuari 2024 kemarin.

Yamin menjelaskan, BPBD Tanjungpinang memberikan sejumlah bantuan berupa paket kebutuhan keluarga, anak sekolah, paket sembako seperti beras dan makanan ringan, kasur, serta selimut.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk rasa kebersamaan untuk membantu keluarga korban.

“Inilah yang baru bisa kita berikan kepada korban. Namun dari pemerintah seperti dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) belum tahu serta belum ada arahan,” kata Yamin.

Sementara korban kebakaran Ruslan menceritakan, pada saat kejadian ia bersama anaknya sedang menjemput istrinya yang baru pulang bekerja di sekolah Pelita Nusantara.

Ketika menuju jalan pulang, ia sempat melihat kepulan asap. Ia baru menyadari rumahnya kebakaran saat diberitahu tukang galon yang berada tidak jauh dari lokasi rumahnya.

“Saya sudah’ filling’ bang soalnya anak saya bilang, pak itu kemungkinan rumah kita,” ujar Ruslan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun menurut keterangan Ruslan, kerugian yang dideritanya mencapai ratusan juta rupiah.

“Di dalam rumah ada TV, Kulkas, mesin cuci, motor scoopy dan barang jualan saya,” ungkapnya.

Diketahui, Ruslan selama ini bekerja sebagai penjual rempah-rempah keliling di dari Tanjungpinang, Bintan, hingga ke Tarempa, Anambas. Dari peristiwa tersebut tak ada satupun dari dagangannya yang tersisa.

“Sekarang sisa uang cuma Rp52 ribu, itu pun saya belikan makan sisa Rp40 ribu,” ucapnya.

Tidak hanya itu, berdasarkan keterangan korban juga terungkap bahwa belum lama ini istri Ruslan mengalami keguguran.

“Belum lama bang sekitar empat bulan, makanya saya yang antar jemput ngga izinkan dia naik motor,” ungkapnya.

Exit mobile version