BPBD: Tidak Ada Banjir di Tanjungpinang, kalau Genangan Air Ada

Tumpukan sampah di salah satu drainase di Tanjungpinang, Kepri (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menyebut di Kota Gurindam ini tidak ada terjadi banjir.

Hal itu disampaikan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanjungpinang, Yeni Wilda. Menurutnya, yang terjadi selama ini ialah genangan air saja. Aliran air yang tersumbat menyebabkan penumpukan volume air di suatu tempat. Fenomena itulah yang saat ini kerap kali terjadi di Tanjungpinang.

“(Banjir) itu sebenarnya genangan air karena di daerah kita ini aliran air sudah banyak tersumbat,” tuturnya di Kantor BPBD Kota Tanjungpinang, Kamis (02/09).

Rumah warga terendam banjir (Foto: Istimewa)

Menurutnya, penyumbatan itu kemungkinan terjadi karena dua hal yakni saluran drainase yang kecil dan juga sampah yang menutup aliran air.

“Karena hujan yang berturut-turut, akibatnya air tidak mengalir dengan baik,”ucapnya lagi.

Lanjutnya, saat ini terdapat sejumlah titik rawan terjadinya genangan air. Titik rawan tersebut ialah di Jalan Widowinangon, Perumahan Lembah Merpati dan Puspandari Kelurahan Batu IX.

Sementara itu, Kasi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan, Hendri mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat baik melalui kecamatan, kelurahan, serta media massa untuk mencegah terjadinya genangan air.

Hendri sempat mengeluhkan maraknya semenisasi di Tanjungpinang. Hal itu menyebabkan kurangnya daerah resapan air sehingga berpotensi terjadinya genangan.

“Resapannya tak ada. Sekarang semua disemen. Dulu masih banyak Papin blok,” keluhnya.

Hendri pun mengaku pihaknya sedang menjalin koordinasi bersama Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengatur tata ruang serta penanganan genangan air di Kota Tanjungpinang.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *