JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan secara resmi meluncurkan buku bertajuk “Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia”. Launching buku ini berlokasi di Gedung Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.
BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan menyadari pentingnya mencapai universal coverage yang berarti memberikan akses jaminan sosial kepada seluruh pekerja di Indonesia.
Turut hadir dalam launching buku ini sejumlah tokoh yang memiliki peranan penting dalam program jaminan sosial di Indonesia, Plt. Sesmenko Pemberdayaan Masyarakat Andie Megantara, Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi dan Ketua DJSN Prof.DR.IR.Nunung Nuryartono, M.Si.
“Peluncuran buku ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan. Dalam buku ini disebutkan adanya tantangan – tantangan seperti digital ekonomi dimana banyak pekerja formal beralih ke informal, sering dijumpai kepesertaan yang tidak rutin mengiur, selain itu kami juga mengharapkan universal coverage dapat terwujud sehingga perlu memperluas ekosistem di seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Abdur Rahman Irsyadi dalam keterangan tertulisnya diterima, Jumat 13 Desember 2024.
Buku ini merupakan manifestasi komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam merespon tantangan – tantangan global yang semakin kompleks di era digital, sekaligus peluang untuk memperkuat sistem jaminan sosial di Indonesia.
“Dalam buku ini jelas terlihat bagaimana tantangan – tantangan kedepan yang harus dijawab oleh BPJS Ketenagakerjaan, bahwa aspek coverage untuk menjangkau pekerja – pekerja informal, pekerja rentan sesuai dengan amanat konstitusi, serta bagaimana BPJS Ketenagakerjaan bisa secara adaptif melakukan proses perkembangan dari sisi teknologi, inovasi yang bisa menjangkau seluruh pekerja di Indonesia. Peserta juga harus merasakan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan, tidak hanya untuk peserta tetapi juga untuk keluarganya”, ungkap Prof. Nunung.
Tujuan penulisan dan penerbitan buku ini adalah untuk memperkuat wacana jaminan sosial sebagai isu publik yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia saat ini dan ke depan. Dengan adanya buku ini diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang memahami dan turut berkontribusi dalam kemajuan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Buku Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan karya 30 karyawan BPJS Ketenagakerjaan yang telah menerima beasiswa Pendidikan Double Degree di Universitas Gadjah Mada dan Master of Social Policy di Universitas of Melbourne berkolaborasi dengan beberapa dosen Fisipol UGM.
Melalui buku ini masyarakat diharapkan dapat lebih memahami pentingnya jaminan sosial untuk pekerja. Sehingga pekerja dapat terlindungi dari risiko pada saat menuju ke tempat kerja, saat bekerja, sampai kembali ke rumah untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kehilangan pekerjaan, risiko saat memasuki hari tua hingga risiko kematian.
“Saya berharap buku ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi pembaca, dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sistem jaminan sosial di Indonesia serta memberikan kontribusi nyata dalam mencapai kesejahteraan bagi seluruh pekerja, sehingga pekerja dapat Kerja Keras Bebas Cemas,” tutup Abdur Rahman Irsyadi. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News