BPNB Kepulauan Riau Gelar Seminar Hasil Kajian

Tanjungpinang, Ulasan.Co – Setelah Melakukan kajian selama lebih kurang 14 hari, Peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau melaksanakan Seminar Hasil Kajian. Seminar ini dilaksanakan selama 2 hari sejak Rabu-Kamis, 23-24 Oktober 2019. Seminar diadakan di Hotel Pelangi, Jl D.I Panjaitan KM 6 Tanjungpinang.

Novendra selaku Ketua Pelaksana mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin BPNB Kepri setelah seluruh penelitian selama setahun berjalan selesai, sebagaimana tugas dan fungsinya sebagai pelestari budaya.

“Ya, ini merupakan kajian rutin setiap tahunnya,” ujarnya.

Selain sosialisasi hasil kajian, Seminar Hasil Kajian ini sekaligus sebagai ajang menambah pengetahuan akademis baik terkait metode maupun teori yang berkembang. Hal ini untuk memastikan bahwa peneliti senantiasa update perkembangan ilmu pengetahuan.

Terlepas dari itu, hadir pula perwakilan Balitbang Kepri, akademisi dan mahasiswa serta peneliti Dedi Arman dan Anastasia Wiwik Swastiwi dalam kegiatan tersebut.

Dedi Arman dalam penelitiannya sempat menyinggung perkembangan tari Merawai di Lingga yang hampir punah, menurutnya sangat unik untuk di kaji lebih dalam.

“Saya tertarik meneliti perkembangan tari Merawai yang ada di Lingga, karena banyak peneliti yang datang ke kantor saya seperti UI, UGM dan masih banyak lagi, tapi dari sebanyak itu rata-rata kajiannya tentang pemukiman, Gander dari situ aspek kesenian laut belum ada yang mengangkat. kebetulan saya lama di Lingga dan ada tari Marawai yang kondisinya hampir punah di situ saya tertarik untuk meneliti tari Merawai tersebut,” tuturnya.

Dedi juga berharap pemerintah lebih memperhatikan kebudayaan yang mulai pudar termakan waktu.

“Ya, saya berharap pemerintah lebih membuka mata lagi terkait kebudayaan ini, misalnya mereka membutuhkan alat musik yah harus diberikan agar ada generasi yang mempelajari tari Marawai ini,” tuturnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar peneliti mendapatkan masukan terhadap kajian yang telah dilakukan sehingga menyusun laporan hasil kajian dan naskah kuno lebih sempurna.

Pewarta: Engesti