TANJUNGPINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan hasil sensus pertanian perorangan turun di wilayah tersebut pada tahun 2023.
Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus menyebut, secara umum ada sub sektor yang mengalami penurunan dari pertanian, perkebunan. Namun ada juga sub sektor pertanian yang mengalami kenaikan.
“Jadi itu dinamis. Penurunan jumlah pertanian bukan adanya pengurangan lapangan pekerjaan, namun adanya peralihan profesi,” kata Darwis di Rupatama Lantai 4, Dompak, Senin 4 Desember 2023.
“Tapi ada juga peningkatan pada sektor lain seperti perikanan, dan hultikultura di Batam,” ungkapnya lagi.
Menurutnya, peralihan profesi dan peralihan ke sub sektor lain menjadi alasan penurunan angka di sektor pertanian.
Dari data yang dipaparkan BPS Kepri, pada tahun 2023 Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Kepri sebanyak 81.006. Menurun sebanyak 1,25 persen dari tahun 2013 yakni berjumlah 82.028 unit UTP.
“Untuk UTP tertinggi di Kepri masih berada di daerah Karimun yakni berjumlah 18.939 unit. Batam dan Bintan berada di posisi kedua dan ketiga yakni sebanyak 18.821 dan 11.843 unit,” ucapnya.
Baca juga: Gubernur Kepri Minta BPS Rancang Satu Data
Ia menambahkan, meskipun data UTP mengalami penurunan, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) mengalami kenaikan sebanyak 11,06 perseb dari tahun 2013.
“RTUP Kepri saat ini berjumlah 77.734 rumah tangga. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka tahun 2013 yang berjumlah 69.991 RTUP,” pungkasnya.
Kenaikan hanya terlihat pada sub sektor Hultikultura RTUP pada tahun 2023 yakni sebanyak 31.203 dibanding tahun 2013 yang hanya menyentuh angka 28.757 rumah tangga. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News