BATAM – Buaya lepas dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kota Batam, Kepulauan Riau, membuat sejumlah nelayan memilih menunda memasang kelong menangkap ikan dingkis di musim Imlek.
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kecamatan Bulang, Adam, mengatakan banyak nelayan yang khawatir keselamatan mereka terancam.
“Biasanya saat musim Imlek seperti ini masyarakat ramai memasang kelong untuk menangkap ikan dingkis. Saya sempat sama Pokmaswas, Pak Safid cek ke lapangan, hanya ada beberapa kelong, selebihnya nggak mau orang itu masang,” katanya, Rabu 22 Januari 2025.
Adam menambahkan bahwa nelayan merasa was-was akibat keberadaan buaya yang masih berkeliaran. Apalagi nelayan memasang kelong di wilayah yang diperkirakan terdapat buaya.
“Mereka lebih memilih menjaga keselamatan dulu daripada memasang kelong karena mengingat persoalan buaya ini belum ada kepastian titik amannya. Binatang ini kalau udah seminggu lebih ini lepas, otomatis lapar kan, ini yang jadi ketakutan. Banyak yang bilang, penting ikan atau penting nyawa,” ujarnya.
Menurut Adam, walaupun belum ada laporan terkait korban jiwa, kondisi ini memengaruhi hasil tangkapan nelayan, terutama di wilayah Bulang, yang biasanya menjadi pusat aktivitas kelong.
“Kita masih khawatir untuk itu kita terus berkordinasi dengan tim terpadu yang dikoordinir Pos AL di Mengkadah. Apapun yang terjadi kita laporkan,” jelasnya.
Baca juga:Â Nelayan Masih Was-Was Buaya Pulau Bulan Bebas Berkeliaran