LINGGA – Budidaya udang vaname usaha yang menjanjikan di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Sebab banyak peminat di Tanjungpinang, Batam, hingga diekspor ke Singapura.
Permintaan udang jenis ini meningkat signifikan, sehingga Balai Pembenihan Ikan Kabupaten Lingga mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam membangun kerja sama perternakan tambak udang.
Kepala UPT Balai Benih Ikan Kote, Suyono, mengungkapkan bahwa udang vaname sangat diminati oleh daerah Tanjungpinang dan Batam, serta diekspor ke Singapura.
“Maka, kita mengajak masyarakat, terutama kelompok tambak di Desa Lanjut, Singkep Pesisir, untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas pembenahan, tata cara pelestarian, dan lainnya,” ujarnya, Kamis 6 Februari 2025.
Data menunjukkan bahwa permintaan Udang Vaname meningkat sejak 2024, dari 20 ton menjadi 24 ton, atau meningkat 4 ton dari tahun sebelumnya.
Dengan demikian budidaya udang vaname di Lingga sangat menjanjikan dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Selain udang vaname, budidaya ikan kerapu juga menjanjikan di Lingga. Bahkan Pemerintah Kabupaten Lingga mengeluarkan peraturan daerah tahun 2024 yang mengatur pengelolaan penjualan ikan kerapu ke berbagai kawasan.
Budidaya ikan kerapu merupakan salah satu aset pengembangan ekonomi kelautan di Lingga. Ikan Kerapu banyak dibudidayakan oleh masyarakat di perairan Dabo, Desa Persing, hingga Sedamai.
Baca juga: TNI AL Gelar Sosialisasi Keselamatan Berlayar di Lingga
Suyono mengungkapkan bahwa masyarakat Kabupaten Lingga yang tinggal di pesisir pantai membudidayakan ikan kerapu untuk melestarikan tradisi dan meningkatkan ekonomi mandiri.
“Dengan harga Rp 18.000 per ekor, ikan kerapu kini menjadi komoditas yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” katanya.
Selain itu, ikan kerapu juga memiliki kandungan zat yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti kolagen yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mendukung regenerasi kulit. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News