Buntut Rekor Kasus Harian COVID-19, Vietnam Segera Lockdown

Foto : Istimewa

Jakarta – Vietnam akan memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat atau lockdown. Keputusan tersebut diambil lantaran negara tersebut baru saja mencatatkan rekor kasus harian baru COVID-19.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (18/7) lockdown akan diberlakukan di 16 Provinsi Selatan Vietnam selama dua minggu. Kebijakan tersebut mulai berlaku Senin (19/7).

Kasus harian baru pada Sabtu (17/7) mencapai 3.178, rekor tertinggi. Sementara itu, selama tiga hari berturut-turut, Vietnam terus mencatatkan kasus baru lebih dari 3.000.

Tiga perempat dari kasus yang dikonfirmasi terdeteksi di daerah selatan, terutama di Kota Ho Chi Minh. Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan telah mengerahkan setidaknya 10.000 tenaga kesehatan ke provinsi-provinsi yang terkena dampak parah COVID-19.

Dengan penambahan kasus tersebut, Vietnam telah mencatat total 47.904 infeksi dan 225 kematian sejak awal pandemi.

“Wabah yang kita hadapi saat ini semakin rumit,” kata pemerintah, selagi menambahkan lockdown dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Sebelumnya, negara berpenduduk 98 juta jiwa ini telah berhasil menjaga kasus virus corona relatif rendah. Saat itu, berbagai cara dilakukan pemerintah, seperti pengujian massal dan pelacakan kontak yang ketat, kontrol perbatasan dan tindakan karantina.

Namun setelah varian infeksi baru muncul dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat kesehatan mengaku khawatir akan dampak parah yang mungkin ditimbulkan. Kasus harian pun melonjak.

Lonjakan kasus memicu tekanan baru pada pemerintah untuk mempercepat inokulasi dan meningkatkan jumlah pasokan vaksin. Sejauh ini, kurang dari 300.000 orang yang sudah divaksinasi.

Vietnam sudah menerima hampir 9 juta dosis vaksin COVID-19. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Hanoi mengatakan AS akan memberikan tambahan tiga juta dosis vaksin Moderna untuk Vietnam melalui program COVAX internasional. *

 

Pewarta : Antara
Editor : MD Yasir