Buru Sisa Anggota Mujahidin, TNI/Polri Perkuat Personel

Buru Sisa Anggota Mujahidin, TNI/Polri Perkuat Personel
Personel gabungan TNIPolri berjalan saat melaksanakan patroli dimedan operasi untuk memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Kota Palu –  TNI/Polri perkuat personel untuk memburu 4 orang Mujahidin yang tersisa pada Operasi Madago Raya ke tahap IV di Poso.

Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya diperkuat 1.376 personel TNI/Polri untuk memburu personel MIT yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Operasi Madago Raya tahap I dilaksanakan pada bulan Januari-Maret, dan tahap II bulan April-Juni.

Selanjutnya, tahap III dilaksanakan bulan Juli-September dan tahap ke-IV bulan Oktober-Desember.

Baca juga: Eks Pimpinan Teroris Poso Imbau Ali Kalora CS Serahkan Diri

Kasatgas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/11) mengatakan pelaksanaan Operasi Madago Raya dilaksanakan selama tiga bulan.

Pada operasi tahap ke IV, Satgas Madago Raya terbagi atas enam tim yakni Satgas Intelijen, Satgas Preemtif, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Humas dan Satgas Bantuan.

“Kita terbagi-bagi. Ada yang preemptif ada yang tindak, dan ada tim kejar juga tim sekat,” kata Didik menjelaskan.

Data Satgas Madago Raya, selama pelaksanaan operasi ada beberapa orang dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang berhasil dilumpuhkan.

Salah satunya, lanjut dia, ada pimpinan MIT Poso Ali Kalora dan saat ini kelompok tersebut tersisa empat orang.

Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Meskipun demikian, fokus kerja Satgas dalam operasi Madago Raya tidak hanya mengejar sisa kelompok tersebut.

Namun melakukan pendekatan dengan seluruh warga yang ada di wilayah operasi, agar tidak termakan paham radikalisme dan terorisme.

“Ia benar. Ada Satgas preemptif dengan melakukan pendekatan dengan warga,”

Saat ini menurut Didik Supranoto, satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri masih terus mengejar sisa kelompok tersebut.

Baca juga: Polisi Musnahkan Bom Lontong Berdaya Ledak Tinggi Milik Teroris Poso

Mereka, Didik meneruskan, masih diduga berada di area pegunungan di wilayah Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong hingga Kabupaten Sigi.

Selain kondisi medan, masih adanya simpatisan yang membantu kelompok ini dan hal itu masih menjadi kendala pihak TNI/Polri.

Didik juga mengimbau kepada empat orang sisa DPO MIT Poso ini, untuk segera menyerahkan diri kepada aparat.

“Kita juga mengimbau warga, kalau melihat ciri-ciri orang yang berada di baliho dan sebaran pamflet yang kita bagikan bisa melaporkan kepada pihak kepolisian,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *