Cabor Tenis Meja Tanjungpinang Krisis Atlet Junior Putri

Cabor Tenis Meja Tanjungpinang Krisis Atlet Junior Putri
Seleksi pemain tenis meja Kota Tanjungpinang untuk Porprov Kepri 2022. (Foto: Ardiansyah Putra)

 

TANJUNGPINANG – Cabang olahraga (cabor) tenis meja Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengalami krisis penyegaran atlet junior putri.

Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kepri, Muhammad Yunus.

Dengan adanya krisis pemain junior putri tersebut, Yunus menginginkan adanya bibit-bibit atlet junior putri yang baru dengan membuat program Tenis Meja Goes to School.

Menurutnya, dengan adanya program tersebut yang sudah direncanakan, akan memunculkan bibit muda yang dapat mengisi kekosongan atlet junior.

“Dengan adanya program itu, kita akan latih juga guru-gurunya dan dapat memunculkan minat pada siswa sekolah,” kata Yunus seusai pembukaan seleksi atlet tenis meja untuk Porprov 2022 di mal Tanjungpinang City Center, Ahad (03/07).

Ia menyampaikan, di Kota Tanjungpinang, saat ini hanya ada enam peserta yang masuk seleksi porprov untuk cabor tenis meja. “Dari enam orang tersebut ada dua orang junior putri dan empat orang untuk kelas senior. Sementara Porprov syaratnya junior minimal tiga orang dan dua senior,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Tanjungpinang, Adnan berharap dengan adanya seleksi pemain tenis meja, para pemain dapat meraih kemenangan pada Porprov Kepri 2022.

“Nantinya, atlet tenis meja yang sudah terpilih, nantinya akan kita daftarkan ke PB Porprov,” katanya saat ditemui di lokasi yang sama.

Baca juga: Seleksi Atlet untuk Porprov Kepri, Pengkot TI Tanjungpinang Gelar Kejuaraan Taekwondo

Ia menyebut, Kota Tanjungpinang akan mengikuti 29cabor yang dipertandingkan di Porpov Kepri 2022 dari 35 cabang olahraga.

“Kenapa kita hanya ikut 29 cabang saja, karena dari 35 cabang itu ada pengkotnya yang belum terbentuk seperti barongsai, selam, dan golf,” tutupnya. (*)