Cabut dari MotoGP Akhir Musim Ini, Suzuki Harus Bayar Rp300 Miliar

Suzuki
Pembalap Suzuki Ecstar MotoGP, Alex Rins dan Joan Mir. (Foto:Instagram/@suzukimotogp)

JAKARTA – Tim pabrikan Suzuki Ecstar disebut-sebut harus membayar denda Rp300 Miliar, jika benar-benar ingin cabut dari ajang MotoGP di akhir musim ini.

Suzuki telah resmi menyatakan mundur dari ajang balapan motor kelas dunia MotoGP, karena tak memiliki finansial yang cukup untuk bertarung di MotoGP 2023.

Keluar dari kontrak MotoGP yang sudah diputuskan resmi oleh Suzuki Motor Corporation, MAKA dipastikan memiliki dampak secara hukum.

Apa sebabnya, dilansir dari beritabalap, Suzuki sudah terikat kontrak dengan Dorna Sports sebagai peserta balapan hingga MotoGP 2026.

Momen kesepakatan dan tandatangan tersebut, secara hukum disepakati sekitar November 2021.

Kalau dalam bahasa hukum disebut wanprestasi, sebagai upaya pengingkaran atas janji atau kesepakatan.

Maka konsukuensinya adalah, ada duit denda yang harus dibayar Suzuki kepada pihak Dorna Sports.

Baca juga: Bastianini dan Aleix Espargaro Jadikan Persaingan MotoGP 2022 Kian Sengit

Pertanyaan kritisnya, berapa uang yang wajib dibayar Suzuki kepada Dorna Sports.

Dilansir dari SpeedWeek, bahwa dalam minggu-minggu ini, Manajemen Suzuki akan bertemu dengan Dorna Sports untuk membicarakan hal ini.

Masing-masing akan mengutus para pengacara, dan pastinya sehubungan negosiasi angka yang harus dibayar.

Dorna akan mendengarkan lebih dahulu penjelasan rinci dari Suzuki, ketika tiba-tiba putuskan check-out dari MotoGP.

Diprediksi, bahwa denda yang mutlak dibayarkan mencapai sekira 20 juta euro atau seputar Rp300 miliar.

Angka tersebut tergolong kecil, ketika dibandingkan dengan estimasi atau perkiraan kasar biaya balap Suzuki hingga MotoGP 2026 yang diperkirakan mencapai 2,4 triliun dengana asumsi 40 juta euro/tahun.

Baca juga: Aleix Espargaro Yakin Aprilia Bisa Juara Dunia usai Finis Ketiga di Le Mans