BINTAN – Salah satu cafe melakukan praktik sewa-menyewa tenda di kawasan Waduk Bintan Enaw atau Daerah Irigasi Bintan Buyu, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Dugaan ini mencuat setelah informasi beredar bahwa salah satu kafe di sekitar lokasi, yakni Cafe Akamsi, disebut-sebut menyediakan tenda untuk para pengunjung yang ingin bermalam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Rabu, 20 Agustus 2025, tenda tersebut disediakan dengan sistem sewa. Bahkan, tarif yang dikenakan terbilang cukup tinggi, yakni Rp350 ribu per tenda per malam.
Lebih mengejutkan lagi, tenda-tenda itu diduga merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri yang seharusnya diperuntukkan bagi kelompok tani setempat.
Baca Juga: Bangunan Kafe Sekdes Sri Bintan Dekat Waduk Enaw Diduga Langgar Aturan
Namun, pemilik Cafe Akamsi sekaligus Sekretaris Desa (Sekdes) Sri Bintan, Wawan, membantah keras tudingan tersebut. Menurutnya, kafe yang ia kelola hanya menjual kopi dan makanan ringan, bukan menyewakan fasilitas tenda.
“Kami tidak ada sediakan tenda. Kami hanya jual kopi dan snack saja,” tegas Wawan saat dikonfirmasi di Bintan, Rabu (20/8/2025).
Di sisi lain, Kasatker OP SDA BWS Sumatera IV, Dadang Ridwan, mengaku baru mengetahui adanya informasi terkait dugaan penyewaan tenda di kawasan Daerah Irigasi Bintan Buyu. Ia menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kabar tersebut dengan turun langsung ke lapangan.
“Saya baru tahu ini. Nanti, kita akan cek ke lapangan,” ujar Dadang Ridwan.
Baca Juga: Satpol PP Siap Bongkar Kafe Sekdes Sri Bintan
Dadang menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum memiliki kerja sama resmi dengan pemerintah desa maupun pelaku usaha di sekitar Waduk Bintan Enaw. Menurutnya, seharusnya belum boleh ada aktivitas apapun di kawasan tersebut sebelum adanya kesepakatan resmi.
“Kita belum ada kerjasama apa-apa. Jadi seharusnya tidak boleh ada aktivitas berjualan atau menyewakan tenda di sana,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa untuk meminta klarifikasi soal aktivitas warga maupun pelaku usaha yang berjualan di area waduk. Selain itu, BWS Sumatera IV berencana menurunkan PPNS ke lapangan guna memastikan kondisi sebenarnya di lokasi.
“Kami akan cek ke lapangan dulu. Nanti, PPNS kami akan diturunkan,” katanya mengakhiri wawancara.***
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News












