Cegah Kerumunan, Daging Kurban di Tanjungpinang Diantar Langsung ke Rumah Warga

Proses pemotongan hewan kurban di Kampung Yudowinangun, Kota Tanjungpinang, Selasa (20/7). (Foto: Albet)

Tanjungpinang – Penyelenggaraan ibadah Iduladha 1442 Hijriah dan penyembelihan hewan kurban tahun ini di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) tampak berbeda lantaran dilaksanakan pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Meskipun di masa PPKM Darurat, gema takbir tetap berkumandang di masing-masing masjid. Bahkan, penyembelihan hewan kurban di Tanjungpinang tetap dijalankan sesuai syariat.

Seperti di beberapa masjid di Kota Tanjungpinang, terdapat beberapa perlakuan yang berbeda dari pada Iduladha tahun-tahun sebelumnya. Para panitia pemotongan melaksanakan tugasnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Seperti di masjid Al Muhajirin Jalan Potong Lembu, Kota Tanjungpinang. Para petugas pemotongan yang juga remaja masjid, dengan semangat menjalankan tugasnya dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ketua Masjid Al Muhajirin Muhammad Yatir mengatakan, selain mematuhi protokol kesehatan, para petugas pemotongan telah menjalani tes rapid Antigen dan mendapatkan hasil negatif satu hari menjelang Iduladha.

“Ya ini kan petugas pemotongan ini dari remaja masjid. Semuanya sudah di Antigen kemarin,” jelasnya, Selasa (20/07).

Yatir menambahkan, tahun ini jumlah hewan kurban di tempatnya hanya seekor sapi dan lima ekor kambing. Padahal pada tahun 2020 lalu, jumlah hewan kurban di masjid yang berdampingan dengan Akau Potong Lembu itu mencapai 5 ekor sapi dan 10 ekor kambing.

“Ya tahun ini menurunlah. Hanya satu ekor sapi dan lima ekor kambing. Tahun kemarin, sapinya tiga ekor, kambingnya 10,” tuturnya.

Daging hewan kurban tersebut akan dibagikan lebih dari 100 keluarga yang layak menerimanya. Nantinya, daging kurban akan diantar ke rumah para penerima atau Door to door.

“Nanti kita antarkan ke rumah-rumah untuk mengantisipasi kerumunan,” ujarnya.

Hal serupa juga terjadi di Masjid Agung Al Hikmah, Kota Tanjungpinang. Iwan Hamzah, salah seorang petugas pemotongan mengatakan, jumlah hewan kurban di masjid tersebut hanya 7 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban di Masjid Agung Al Hikmah paling sedikit 10 ekor sapi. Pembagian daging kurban itu pun akan dibagikan sesuai dengan jumlah daging yang tersedia.

“Berkurang, biasanya paling sedikit 10 sapi,” ujarnya.

“Ya nanti disesuaikan dengan jumlah dagingnya. Mungkin ini bisa 500 KK lah Insyaallah,” tambah salah satu imam Masjid Agung Al Hikmah itu.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet