Cegah Stunting, Warga Desa Air Gelubi Bintan Canangkan Gerakan Satu Rumah Satu Kelor

BINTAN – Desa Air Gelubi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan gerakan penanaman daun kelor satu keluarga satu kelor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekalis mencegah stunting.

Kepala Desa Air Gelubi, Iwan mengatakan, daun kelor yang banyak tumbuh di desanya sudah menjadi tanaman konsumsi harian bagi warganya.

Menurutnya, tanaman kelor ini mememiliki keunggulan untuk pertumbuhan bayi dan peningkatan ASI serta dapat mencegah stunting pada anak.

“Gerakan penanaman kelor ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi dan menekan angka stunting,” kata Iwan, Jumat 01 November 2024.

Dia menambahkan, dengan adanya tanaman kelor yang banyak di Desa Air Gelubi, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menjual daun kelor yang memiliki banyak manfaat untuk pencegahan stunting.

“Jika ditanam sesuai potensi alam desa dengan baik sesuai untuk dijual, bukan tidak mungkin dapat menambah penghasilan bagi keluarga miskin menengah ke atas,” terang Iwan.

Iwan menceritakan, awal mula munculnya gagasan satu keluarga satu kelor karena mendapat informasi bahwa banyaknya kasiat dari daun kelor yang sudah sejak lama dikonsumsi masyarakat di Indonesia.

“Informasi yang kami terima sejak tahun 2022, barulah kami mengetahui apa saja kandungan yang ada didalam daun kelor,” ungkapnya.

Ia berharap, agar rencana gerakan penanaman kelor mendapat dukungan dari berbagai pihak dan segera terwujud untuk mencegah stunting, serta peningkatan ekonomi warga desa.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melihat potensi dari daun kelor yang ada di desa Air Gelubi,” tutupnya.