MOSKOW – Badan keamanan Rusia menganalisis adanya laporan mengenai intelijen Amerika Serikat (AS) memata-matai pergerakan presiden Vladimir Putin dengan alat mata-mata canggih baru.
Mengetahui laporan pelacakan oleh intel AS dengan perangkat canggih tersebut, Kremlin pun merespon santai terkait keamanan orang nomor satu Rusia itu.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov merespon laporan itu dan mengatakan layanan khusus Rusia dipastikan menjamin keamanan Presiden Putin.
Melansir dari laman Wired terungkap bahwa Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Pentagon menggunakan alat canggih baru untuk melacak keberadaan Putin.
Perangkat mata-mata baru CIA tersebut dirancang oleh perusahaan teknologi bernama PlanetRisk.
Laporan itu mengutip buku baru karya seorang mantan jurnalis Wall Street Journal, Byron Tau. Bukutersebut berjudul
‘Means of Control: How the Hidden Alliance of Tech and Government Is Creating a New American Surveillance State’.
Tau melalui bukunya itu menyebutkan para agen intel AS menggunakan alat canggih yang bernama VISR, yang bekerja mengambil data geolokasi dari ponsel orang-orang yang dekat dengan kepala negara Rusia.
Dengan cara itu dapat menyimpulkan di mana lokasi sebenarnya keberadaan sang presiden. Peskov kemudian mengatakan, Moskow tidak mengetahui mengenai operasi pelacakan AS yang ditujukan pada Presiden Putin.
Peskov menambahkan, pihak berwenang yakni Badan Keamanan Rusia tidak mengetahui apa dasar dari buku yang ditulis sang mantan jurnalis Wall Street Journal tersebut.
“Tentu saja, layanan khusus kami melakukan segala yang diperlukan untuk menjamin keamanan kepala negara,” kata Peskov, seperti dikutip dari RT, Jumat 01 Februari 2024.
Tau juga menuliskan di bukunya, seorang peneliti AS Mike Yeagley pada pertengahan 2010 silam telah memulai untuk mencari cara memanfaatkan data geolokasi yang dikumpulkan secara rutin dengan dalih tujuan periklanan.
Mike Yeagley diduga telah bekerja untuk perusahaan yang dibiayai CIA serta Pentagon. Perangkat lunak tersebut awalnya diberi nama Locomotiv, dan setelah itu berganti nama menjadi VISR.
VISR adalah kependekan dari (Virtual Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance). Perangkat tersebut dikembangkan untuk melacak telepon di rombongan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tau mengeklaim, data yang diperlukan untuk pelacakan bersumber dari aplikasi kencan dan cuaca, serta game yang memerlukan lokasi pengguna.
PlanetRisk meyakini bahwa perangkat tersebut memiliki akses ke ponsel pintar yang dimiliki oleh pengemudi, personel keamanan, pembantu politik, dan staf pendukung lainnya di sekitar presiden Rusia.
Hal itu, lanjut klaim Tau, berarti keberadaan Presiden Putin juga dapat diketahui.
Menurut Tau, gagasan Yeagley diterima dengan antusias oleh komunitas intelijen AS, dan diadopsi “sebagai bagian dari program antarlembaga.”