Tanjungpinang – Akibat meledaknya kasus pasien COVID-19 meninggal dunia di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Petugas khusus pemakaman terpaksa menggunakan alat berat untuk menggali liang kubur.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tanjungpinang Rahma. Ia menuturkan, petugas pemakaman sudah menggunakan alat berat sejak Juni 2021. Menurutnya, hal itu karena adanya lonjakan jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia. Alat berat itu pun bertujuan untuk meringankan beban para penggali makam.
“Alat berat ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Ini membantu penggali kubur,” ucapnya, di lokasi Pemakaman Pasien COVID-19, Km. 15, Tanjungpinang.
Rahma mengatakan, durasi paling lama untuk memakamkan setiap pasien COVID-19 ialah empat jam setelah dinyatakan meninggal.
“Jenazah yang disebabkan meninggal karena COVID, tentu ada waktu. Kurang lebih empat jam setelah dinyatakan meninggal,” ujarnya.
Dalam satu hari pasien COVID-19 meninggal cukup banyak. Contohnya pada Minggu (18/07) sampai pukul 12.00 WIB, jumlah kasus meninggal mencapai tujuh orang.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Tanjungpinang, hingga Sabtu (17/07), jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 mencapai 191 orang.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab
