Cuaca Buruk, Harga Cabai di Tanjungpinang Mulai Naik

Pedagang cabai di Pasar Bintan Centre Batu IX Tanjungpinang saat melayani pembeli. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Harga sejumlah cabai di Pasar Bintan Centre (Bincen) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mulai naik akibat cuaca buruk yang menyebabkan biaya pengiriman menjadi mahal.

Kenaikan harga cabai tersebut, sudah terjadi sepekan terakhir. Hal itu diakui Januar Rasyid, salah seorang pedagang cabai di Pasar Bincen Batu IX, Jumat (24/02).

Januar mengatakan, saat ini harga cabai merah hingga cabai nano mengalami kenaikan mencapai Rp10 ribu per kilogram (kg) tergantung jenisnya.

“Kalau cabai merah itu Rp62 ribu, dan sebelumnya Rp52 ribu per kg. Cabai rawit sekitar Rp54 ribu hingga Rp58 ribu per kg. Sebelumnya Rp46 ribu,” kata Januar saat ditemui.

Ia menambahkan, selain cabai merah dan cabai rawit, harga cabai nano atau cabai setan juga mengalami kenaikan harga.

“Kalau nano naiknya lebih tinggi. Sekarang tu Rp68 ribu per kg. Pekan lalu yang harga normalnya Rp50 ribuan,” ucapnya.

Peningkatan harga tersebut menurutnya, dikarenakan cuaca daerah penghasil sedang buruk dan ongkos kirim yang meningkat.

“Kalau kirim pakai pesawat, harganya jauh lebih mahal tetapi kualitasnya bagus. Beda kalau pakai kapal, harganya murah tapi kualitasnya agak berkurang,” ujar Januar.

Sementara itu, Linda, salah seorang pembeli mengaku harga cabai sudah beberapa hari ini sangat mahal. Namun, dirinya tetap membeli karena kebutuhan dapur di rumah.

“Bagi emak-emak harga segini mahal. Tapi kita orang sumatera di rumah harus pakai cabe kalau makan. Ya mau tidak mau beli lah,” pungkasnya.

Baca juga: Pedagang Tahu Tempe Keluhkan Harga Kedelai Naik di Batam