Tanjungpinang – Komandan Korem (Danrem) 033/Wira Pratama (WP) Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu menyatakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba dari Singapura dan Malaysia langsung dites swab antigen di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan data Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan COVID-19 Daerah Perlintasan di Wilayah Provinsi Kepri sebanyak 204 PMI dari Singapura dan Malaysia datang ke Indonesia malalui Pelabuhan Internasional Batam Center pada Jumat (08/10). Semua PMI dan Warga Negara Asing (WNA) yang datang melaksanakan tes swab antigen di pelabuhan.
Lima orang PMI tiba pada pukul 12.52 WIB dan 19 orang (18 WNI dan 1 WNA) pada pukul 13.50 WIB tiba dari Tanah Merah Singapura. Selanjutnya, 180 orang (177 WNI dan 3 WNA) tiba dari Stulang Laut Malaysia pada pukul 16.14 WIB.
Dari hasil swab antigen terdapat satu orang terdampak positif, kemudian langsung di bawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam.
Danrem 033/WP sekaligus Komandan Satuan Tugas Khusus (Dansatgassus) mengatakan, kebijakan yang diambil untuk mereka yang tiba di Indonesia langsung diberikan swab antigen demi menekan laju penyebaran penularan COVID-19.
“PMI yang tiba langsung kita swab antigen, jangan menunggu waktu, mereka yang positif langsung kita bawa ke RSKI untuk mendapat penangan dari rumah sakit,” ujar Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu dalam keterangan tertulisnya diterima, Sabtu (09/10).
Baca Juga: Danrem 033/WP Perketat Pemulangan PMI, WNI dan WNA Jalur Laut dari Malaysia dan Singapura
Apa yang disudah digagas oleh Dansatgassus mendapat apresiasi dari Menteri Peruhubungan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Batam pada waktu lalu.
Sementara PMI yang negatif swab antigen menuju karantina selama delapan hari dan akan dilaksanakan tes swab PCR pertama dan akan dilaksanakan tes swab PCR kedua di hari ketujuh.
Bagi PMI yang melaksanakan karantina mereka bebas memilih baik yang melaksanakan karantina mandiri (delapan hotel yang telah ditetapkan) maupun karantina yang telah disiapkan oleh pemerintah (Rusun). (*)
