Desa di Perbatasan RI-Malaysia Kembangkan Sawit dan Kain Tenun

Harga Ekspor Minyak Sawit dari Sumut Bertahan di Rp16 Ribu per Kg
Desa di Perbatasan RI-Malaysia Kembangkan Sawit dan Kain Tenun

Kapuas Hulu – Daerah di perbatasan RI-Malaysia di Desa Kantuk Asam, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengembangkan kebun sawit dan kerajinan tangan kain tenun untuk menjadi potensi unggulan desa tersebut.

“Saat ini masyarakat menanam kebun sawit secara mandiri, kemudian ibu-ibu juga menekuni kerajinan tenun. Hal ini tentu potensi yang akan kami kembangkan,” kata Kepala Desa Kantuk Asam Agustinus usai dilantik oleh Bupati Kapuas Hulu di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin (6/9).

Dikatakan pula bahwa rencana pengembangan potensi desanya itu akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Potensi Edukasi Peternakan di Desa Wisata Cisande

Menurut dia, untuk menjadikan menggali dan mengembangkan potensi tersebut, membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu serta seluruh lapisan masyarakat di desa.

Agustinus berharap potensi yang ada di desa ini dapat menjadi perhatian pemerintah untuk mendorong pengembangan menjadi produk unggulan di daerah perbatasan.

Namun, kata dia, yang selama ini menjadi keluhan masyarakat adalah jarak tempuh dan kondisi infrastruktur yang mengalami kerusakan cukup serius.

Selain itu, jaringan telekomunikasi dan internet juga menjadi kendala yang sering dikeluhkan.

Baca juga: Desa Lancang Kuning di Bintan Jadi Pilot Project Reforma Agraria

Ia meminta Pemerintah dapat mendengar keluhan masyarakat sekaligus berharap ada menara telekomunikasi yang memiliki daya jangkauan luas karena pada saat ini hanya menara (tower) mini. Hal ini mengingat internet desa sering mengalami gangguan.

Terkait dengan jumlah dana desa, Agustinus mengaku belum mengetahui secara riil. Adapun alasannya baru saja dilantik sebagai kepala desa antarwaktu periode 2021—2024.

Agustinus mengantikan kepala desa sebelumnya yang meninggal pada bulan Februari 2021.

Pewarta: Antara
Editor: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *