Dewan Kepri Nilai Besaran BLT BBM Rp150 Ribu Tidak Manusiawi

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin. (Foto: Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Ketua Komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin menyarankan bantuan sosial tunai terhadap dampak kenaikan BBM untuk masyarakat yang terdampak harusnya Rp1 juta.

Besaran nilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp150 ribu tidak berarti apa-apa, kalau untuk menuntaskan permasalahan sosial pasca kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dengan nilai BTL Rp150 ribu, Wahyu Wahyudin menilai besaran BLT dari Pemerintah Provinsi Kepri sangat tidak manusiawi.

Hal itu disampaikan Wahyu Wahyudin, saat ditemui di Kantor DPRD Kepri. Wahyu memyampaikan, bantuan BLT BBM tersebut harus segera dicairkan Pemprov Kepri, untuk membantu pekerja yang sangat membutuhkan bantuan pemerintah.

“Sudah nilai bantuannya sedikit, lalu kemudian turunnya entah kapan,” kata Wahyu kepada Ulasan.co, Ahad (25/9).

Ia menambahkan, besaran bantuan BBM berbentuk uang dari Pemprov Kepri harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Terlebih lagi, lanjutnya, semua bahan pokok mengalami kenaikan harga karena adanya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

“Seharusnya besaran bantuan itu nilai Rp1 juta. Ini Rp150 ribu per bulan mana bisa mencukupi, beberapa jam saja sudah habis. Karena semua harga kebutuhan pokok naik,” tambahnya.

“Kewenangan ini dari pusat harusnya satu kepala keluar Rp1 juta,” tambahnya.

Anggota fraksi PKS ini juga menyampaikan, saat ini nelayan di wilayah hinterland atau mainland yang tak tersentuh oleh Pemerintah sangat memerlukan bantuan BBM.

“Mereka saat ini tak terjangkau. Harga BBM di kota dan di mainland sendiri sangat jauh berbeda,” pungkasnya.