Dewan Minta Pemkot Tanjungpinang Selidiki ‘Oknum yang Bermain’

Tanjungpinang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang untuk menyelidiki dugaan adanya oknum yang ‘bermain’ di Tempat Hiburan Malam (THM).

Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fathir, mengungkapkan bahwa ia sangat menyayangkan apabila terbukti adanya oknum yang ‘bermain’ di THM sehingga merugikan banyak pihak.

“Ya sangat disayangkan apabila benar-benar terjadi. Disaat Pemerintah lagi fokus-fokusnya menangani COVID-19, PNS atau pihak mana pun masih bandel dalam THM karena grafik Kota Tanjungpinang masih meningkatkan,” jelasnya, Senin (14/06).

Lanjut Fathir, ia meminta agar pemerintah Kota Tanjungpinang khususnya Satpol PP dapat menindaklanjuti kecurigaan mahasiswa terkait adanya oknum yang ‘bermain’.

“Kami berharap juga pemerintah khususnya Satpol PP untuk segera menindaklanjuti aduan dari mahasiswa,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang itu.

Selain itu, Fathir juga berharap juga agar Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak ‘menutup mata sebelah’ hingga mementingkan kepentingan pribadi.

“Kita berharap wali kota segera menindak tegas, karena ini meresahkan. Kedai kopi saja ditindak tegas,” jelasnya.

Sebelumnya, Safar, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang-Bintan mengungkapkan bahwa ia menaruh kecurigaan terhadap Satpol PP Tanjungpinang. Pasalnya, setiap kali jadwal razia, THM di Tanjungpinang selalu terpantau tutup. Sementara itu, saat didatangi masyarakat, THM tersebut selalu buka hingga subuh dini hari.

“Kami merasa adanya oknum yang bermain. Khususnya kita gak tau entah pengusaha atau apa,” jelasnya, Kamis (10/06).

Safar juga meminta Pemkot Tanjungpinang segera menindaklanjuti kecurigaannya terhadap adanya oknum yang ‘bermain’.

Ia pun menyoroti beberapa lokasi Tempat Hiburan Malam (THM) yang masih buka hingga dini hari seperti di Bintan Plaza, Suka Berenang, Pasar, dan juga lokalisasi.

Safar menilai, hingga saat ini, tempat hiburan malam masih buka hingga dini hari dan tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Tidak mungkin tempat hiburan malam itu, mereka turun tutup terus. Sedangkan hingga hari ini, itu buka terus terutama malam Minggu. Apalagi sampai dini hari. Dan itu masih jauh dari kata taat Prokes. Kan ini lucu,” ujarnya.

Selain itu, Safar juga mendesak Pemkot Tanjungpinang agar segera menindak tempat-tempat hiburan malam tersebut. Ia mengkhawatirkan tempat tersebut akan menimbulkan klaster baru dalam penyebaran COVID-19 di Tanjungpinang.

Pewarta : Muhammad Chairuddin
Editor : MD Yasir