Dibantai Liverpool 7-0, Sejarah Terburuk Bagi Manchester United

Raphael Varane, Manchester United saat berhadapan dengan pemain Liverpool di Anfield, Ahad (05/03). (Foto:GettyImage)

JAKARTA – Manchester United mencatat sejarah terburuknya setelah dibantai Liverpool 7-0 tanpa balas ketika bertanding di Anfield, Ahad (05/03) malam.

Kemenangan itu merupakan sejarah terindah bagi Liverpool, karena melumat sang rival bebuyutannya usai memenangi Piala Liga Primer Inggris.

Bahkan sudah 7 tahun lebih, semenjak The Red Devils terakhir kali mampu menang di kandang Liverpool. Namun kali ini di bawah pimpinan Erik ten Hag, pasukan Red Devils berangan-angan bisa mengakhiri kutukan.

Ditambah lagi euforia juara Piala Liga pada pekan lalu yang masih terasa, dan bahkan sang tuan rumah tidak tampil dalam performa terbaiknya sepanjang musim.

Kekalahan 7-0 bagi Red Devils menjadi noda hitam dalam sejarah. Setelah tim asuhan Juergen Klopp merusak euforia itu, dan memaksa tamunya itu tertunduk lesu.

Pasukan Jurgen Klopp memang telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam beberapa pekan terakhir, tetapi kali ini levelnya benar-benar di luar nalar.

Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah ramai-ramai menyumbang dua gol, sebelum Roberto Firmino menutup pesta gol untuk membantai Red Devils 7-0 di Merseyside.

Awalnya pertandingan berjalan cukup berimbang di babak pertama, bahkan The Reds bisa dikatakan beruntung karena tidak kebobolan.

Baca juga: Liverpool Bantai Manchester United 7 Gol

Lantaran Antony, Marcus Rashford, dan Bruno Fernandes gagal memanfaatkan peluangnya masing-masing. Keseimbangan itu koyak, saat Gakpo menyelinap ke lini belakang pertahanan Red Devils.

Lalu dengan cepat, Gakpo melepaskan sepakan terarah ke pojok gawang sebelum turun minum. Setelah interval, Liverpool kesetanan dan tercipta dua gol dalam lima menit pertama.

Kemudian, situasi pasukan Klopp di babak kedua semakin menggila dan seiring laga berjalan mampu menghasilkan tambahan empat gol ekstra.

Bagi Red Devils laga itu seperti dibanting ke tanah dan diseret kembali ke realita, setelah semingguan terbang dimabuk juara Piala Liga.

Ini adalah kekalahan terbesar bagi Red Devils, sepanjang sejarah mereka di Liga Primer Inggris. Harapan untuk ikut-ikutan pacuan gelar dengan Arsenal & Manchester City pun sepertinya sudah sirna.

Saat ini mereka harus mempersiapkan diri untuk bangkit, dan memastikan musim ini tidak semakin menukik ke bawah. Pasukan Erik ten Hag menderita kekalahan terburuk sepanjang sejarah.

Sebuah pertunjukan yang tak satu pun orang bisa menduga. Manchester United menyuguhkan penampilan terburuknya dalam sejarah keberadaan mereka, di tengah-tengah periode terbaik yang mereka jalani dalam satu dekade terakhir.