Didemo Pedagang, Akses Penyekatan di Tiban Akhirnya Dibongkar

Akses penyekatan dibongkar di Pasar Tiban Center, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Foto: Engesti)

Batam – Setelah didemo warga, penutupan akses penyekatan di Jalan Gajah Mada simpang tiga Tiban Center, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau akhirnya dibongkar, Rabu (14/07).

Pantauan di lokasi, pembongkaran pagar ini disepakati setelah puluhan pedagang pasar dan foodcourt melakukan aksi unjuk rasa. Dalam unjuk rasa itu mendapat pengawalan ketat dari petugas TNI-Polri di posko penyekatan.

“Sudah dua hari ini penjualan kami menurun drastis. Salah satu penyebabnya karena akses masuk sulit. Tolonglah buka, jangan buat kami para pedagang ini mati,” teriak salah satu pedagang kepada petugas posko penyekatan.

Menanggapi hal itu, Camat Sekupang Arman menegaskan bahwa tidak ada yang menutup akses jalan. Tapi pembatasan akses.

Adanya aksi para pedagang ini, Arman mengambil keputusan untuk membuka total penutupan akses dari arah Simpang Tiga Tiban Center.

Keputusan ini diambil setelah terjadi perdebatan dan dialog antara petugas dan para pedagang.

“Kita buka kalau memang hal ini semakin memudahkan para pedagang kedepannya,” jelas Arman.

Walau akses tersebut dibuka, namun petugas tetap melakukan pengetatan pemeriksaan terhadap masyarakat yang akan berbelanja ke pasar basah dan foodcourt Tiban Center.

Untuk itu, salah satu pilihan yang dimilikinya adalah memundurkan posko pemeriksaan.

“Tetap kita periksa, dibongkar pagar ini bukan berarti bebas. Posko akan kita mundurkan lokasinya,” papar Arman.

Mengenai kebijakan ini, juga diakuinya akan berlangsung hingga Pemerintah Kota (Pemko) Batam mencabut keputusan mengenai pemberlakuan PPKM Darurat.

“Hingga saat ini keputusan PPKM Darurat sampai 20 Juli. Maka kebijakan ini akan berlaku sampai di tanggal itu, sambil menunggu apakah ada kebijakan lebih lanjut,” ungkapnya.

Adu Mulut dengan Petugas

Memasuki hari ketiga PPKM Darurat di Batam mendapat respons negatif dari masyarakat terkhusus pedagang pasar.

Menanggapi hal itu, warga Tiban Center melakukan aksi di depan pos penyekatan Jalan Gaja mada simpang tiga Tiban Center sempat diwarnai adu mulut.

Yanti warga Tiban mengatakan, keberatan dengan ditutupnya akses jalan menuju pasar.

“Coba istri bapak tak bisa belanja di sini mengeluh tidak bapak,” kata Yanti kepada Camat Sekupang.

Hal sedana juga diungakapkan Boy, ia mengaku keberatan dengan adanya penyekatan di kawsan itu.

“Kami mau makan gimna ini, bapak enak dapat gaji kami gimana,” kata Boy.

Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab