Digigit Lipan, Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi lipan atau kelabang. (Foto:Dok/iStock)

Hai sahabat Ulasan. Kali ini kita akan membahas salah satu hewan yang termasuk dalam kelompok serangga. Namun hewan yang akan dibahas kali ini, merupakan jenis serangga karnivora yang memiliki banyak kaki.

Hewan satu ini memiliki racun, yang dapat melumpuhkan mangsanya. Hewan yang dimaksud yaitu lipan atau kelabang. Anda mungkin mengenal dengan hewan kecil satu ini, dan mungkin pernah melihat di sekitar halaman rumah.

Lipan kerap dijumpai di tempat-tempat yang lembab. Terkadang hewan ini kerap menyelinap masuk ke dalam rumah.

Meski pada umumnya gigitan lipan tidak berbahaya. Namun apabila Anda digigit hewan ini, Anda harus mengantisipasi cara mengobatinya.

Hal itu dilakukan karena gigitan lipan dapat menimbulkan rasa nyeri dan reaksi alergi.

Lipan merupakan hewan karnivora yang mampu menyengat, dan mengeluarkan racun dari mulut untuk melumpuhkan mangsanya.

Hewan serangga ini memiliki 15 pasang kaki, dengan ukuran panjang tubuh yang bervariasi yaitu sekitar 2,5 hingga 18 sentimeter.

Baca juga: Mengenal Bahaya Racun Sengatan Ekor Ikan Pari, Ini Kata Ahli

Memang digigit lipan sebenarnya tidak mengancam keselamatan jiwa. Namun sekali gigitan lipan, Anda akan merasakan sensasi yang menyakitkan dan bahkan tidak nyaman.

Lipan memiliki bisa untuk melumpuhkan tubuh mangsanya, yaitu jenis serangga lainnya dan cacing.

Selain itu, lipan umumnya berkembang biak di tempat gelap dan lembap seperti saluran air kamar mandi atau di bawah pot tanaman.

Meski bukan binatang yang suka menyerang manusia, tetapi hewan ini bisa menggigit dan menyuntikkan racunnya ketika merasa terganggu atau terancam.

Bagi manusia, gigitan kelabang atau lipan bisa terasa sangat menyakitkan. Semakin besar ukuran lipan, semakin terasa sakit pula gigitannya.

Gejala setelah digigit lipan

Racun lipan mengandung berbagai bahan kimia, salah satunya histamin yang dapat memicu reaksi alergi. Racun hewan ini juga mengandung enzim metaloprotease yang bisa merusak jaringan kulit.

Jika seseorang terkena racun tersebut, ia akan mengalami gejala berupa rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di bagian tubuh yang tergigit.

Gejala yang muncul pun bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Terkadang, seseorang bisa mengalami mati rasa atau pembengkakan kelenjar getah bening akibat tergigit oleh lipan. Namun, reaksi tersebut tergolong jarang terjadi.

Selain itu, pada kasus tertentu, gigitan lipan juga dapat menyebabkan reaksi alergi parah atau anafilaksis.

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala alergi racun lipan yang penting untuk diketahui:

-Gatal
-Demam
-Mual
-Pembengkakan di sekitar bagian tubuh yang tergigit
-Jantung berdebar lebih cepat dari biasanya
-Sulit bernapas
-Pembengkakan kelenjar getah bening
-Tenggorokan bengkak
-Anda perlu segera mendapatkan pertolongan medis dari dokter apabila mengalami gejala-gejala di atas setelah tergigit lipan.

Cara mengobati gigitan lipan

Gigitan lipan biasanya tidak berbahaya dan memang jarang menyebabkan komplikasi kesehatan pada manusia.

Jika terkena gigitan lipan, Anda dapat melakukan pengobatan sendiri di rumah untuk meredakan gejala yang muncul, yaitu:

-Membersihkan area gigitan dengan air mengalir dan sabun berbahan kimia lembut untuk mengurangi risiko infeksi.
-Merendam area gigitan di dalam air hangat secepat mungkin untuk mengeluarkan racun lipan
-Memberikan kompres dingin dengan es yang dibungkus kain pada area gigitan selama 10 menit untuk mengurangi bengkak dan nyeri
-Mengonsumsi obat antihistamin dan antinyeri untuk mengurangi nyeri, gatal, dan pembengkakan

Jika langkah-langkah di atas tidak efektif untuk mengobati gejala yang muncul atau gejala justru semakin memburuk dalam waktu 48 jam, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Begitu pula jika Anda mengalami reaksi alergi berat setelah digigit lipan.

Guna mengobati gigitan lipan dan menangani reaksi berat, dokter akan meresepkan obat antihistamin untuk mengatasi reaksi alergi, kortikosteroid untuk meredakan peradangan, dan antibiotik jika luka gigitan sudah terinfeksi oleh bakteri.